Man Hadza artinya Hadzihi Huwa Hiya dan Cara Menjawab

Man Hadza artinya dalam Bahasa Arab dan contoh Jawaban beserta cara menjawabnya.

Informasi tentang bahasa arab ke Indonesia arti man hadza hadzihi huwa hiya dilengkapi contoh soal pertanyaan dan jawaban untuk mata pelajaran B. Arab jenjang Pendidikan MI Madrasah Ibtidaiyah maupun Sekolah Dasar Islam.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, selamat siang para mamah muda yang cantik baik hati elok rupawan yang membantu ananda belajar dengan giat, juga wilujeng awan untuk para murid yang soleh solihah.

Tanpa basa basi, mari kita bahas arti dari man hadza, man hadzihi, man huwa, man hiya.

Berikut artinya

man hadza man hadzihi artinya

Arti man hadza artinya adalah siapa ini (laki-laki)? Tulisan arabnya seperti dibawah yang bisa anda lihat dibawah.

مَنْ هٰذَا

Arti man hadzihi artinya adalah siapa ini (perempuan)? Penjelasan penggunaan kalimat man hadza, merupakan kata tanya atau pertanyaan.

Berikut tulisan dari man hadzihi

مَنْ هٰذِهٖ

Arti man huwa artinya adalah siapa dia (pria/laki-laki), penulisannya sebagaimana berikut;

مَنْ هُوَ

Dan yang terakhir adalah arti man hiya, artinya yaitu siapa dia (perempuan/wanita) teks arabnya seperti dibawah ini.

مَنْ هِيَ

Cara menjawab Man Hadza مَنْ هٰذَا dan man huwa مَنْ هُوَ

Yang perlu diperhatikan adalah kata hadza dan huwa, artinya adalah ini, dalam bahasa Arab dipergunakan untuk menunjukkan mufrodat yang laki laki.

Apabila ditambahkan dengan kata man (مَنْ) maka pertanyaan ini menunjuk kepada seorang laki-laki atau pria atau pria.

Dengan begitu, apabila dalam soal berbunyi man huwa atau man hadza, wajib jawabannya merujuk kepada seorang laki laki.

Contoh soal dan jawaban;

مَنْ هٰذَا؟ هٰذَا تِلْمِيْذٌ
مَنْ هُوَ؟ هُوَ تِلْمِيْذٌ

Man hadza? Hadza tilmiidzun, artinya, siapakah ini? Ini seorang murid laki laki.

Apabila anda menjawab dengan tilmiidzatun (تِلْمِيْذَةٌ ) untuk pertanyaan man haadzaa, maka jawaban anda salah, karena tilmiidzatun artinya adalah murid perempuan.

Anda bisa juga menjawab dengan kata ustaadzun (أُسْتَاذٌ) yang artinya guru laki, laki. Jika ustaadzatun (أُسْتَاذَةٌ) maka anda salah menjawab karena pertanyaannya menggunakan man haadza.

Biasanya jawaban yang menunjuk profesi atau pekerjaan ini apabila ada pertanyaan disertai dengan gambar, silakan diisi sesuai dengan penampakan image yang ada dalam soal.

Bisa juga dengan menjawab menggunakan nama seorang laki-laki, misalnya Ahmad, Yusuf, ataupun nama anak dan guru yang pastinya berjenis pria.

Seperti ini contohnya.

مَنْ هٰذَا؟ هٰذَا أَحْمَد
مَنْ هُوَ؟ هُوَ يُوْسُف

Jika anda menjawab man hadza dengan jawaban nama perempuan seperti Fatimah, Aisyah, Suciyanti, Ika, dan lain sebagainya maka secara teknis ilmu tata Bahasa Arab adalah salah.

Cara menjawab Man hadzihi مَنْ هٰذِهٖ dan man hiya مَنْ هِيَ

Anda pasti bisa menebaknya, untuk menjawab soal man hadzihi dan man hiya adalah kebalikan dari hadza dan huwa.

Baiklah, penggunaan hadzihi dan hiya merupakan kata bahasa arab yang menunjuk kepada mufrodat (kosakata) yang perempuan atau wanita.

Contoh soal dan jawabannya adalah sebagai berikut;

مَنْ هٰذِهٖ؟ هٰذِهٖ تِلْمِيْذَةٌ
مَنْ هِيَ؟ هِيَ تِلْمِيْذَةٌ

Man hadzihi? Hadzihi tilmiidzatun artinya siapakah ini? Ini adalah seorang murid perempuan.
Man hiya? Hiya tilmiidzatun, artinya siapah dia? Dia adalah murid perempuan.

Sekedar catatan, untuk menjawab pertanyaan man hiya atau man hadzihi adalah situasional, tergantung gambar atau peraga maupun konteks pertanyaan.

Yang jelas apabila hiya dan hadzihi maka harus dijawab dengan muannats atau wanita atau kosakata yang merujuk kepada perempuan.

Jadi pertanyaan diatas bisa dijawab dengan ustaadzatun (أُسْتَاذَةٌ) yang artinya guru perempuan.

Atau nama murid wanita seperti aisyah Fatimah Uci dan lain sebagainya.

Nah begitulah ulasan singkat tentang arti man hadza dan contoh soal pertanyaan dan jawabannya menurut ilmu tata bahasa arab untuk pembelajaran murid Madrasah Ibtidaiyah.

Wilujeng siang, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.

Tentang

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*