Tiwas Gupak Ora Nglethak Tegese, Tuladha Ukara

tiwas gupak ora nglethak

Ukara unen-unen tembung bebasan tiwas gupak ora nglethak tegese yaiku wis bacut melu rekasane ananing ora melu ngrasakne kepenake.

Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng sonten selamat sore para pemirsa.

Dalam bahasa Jawa, kata tiwas tegese yaiku nemahi kacilakan; ora kedadéan (kebeneran); (utawa tiwas-tuwas), tanpa guna, kangélan sing tanpa tanja.

Maksudnya adalah suatu keadaan menemui hal yang kurang baik atau batalnya sesuatu namun sudah terlanjur berbuat suatu hal. Atau melakukan hal yang susah namun pada akhirnya tidak ada gunanya.

Sedangkan kata gupak tegese yaiku reged marga kena (nggepok, kecipratan) apa-apa; (utawa gegupak) kungkum ana ing blethokan tmr. Kebo.

Arti gupak adalah menjadi kotor karena kena hal kotor semisal kecipratan sesuatu. Atau perilaku berendam pada lumpur (untuk kerbau).

Adapun kata ora dalam bahasa Jawa artinya adalah tidak. Tanpa perlu penjelasan saya kira anda sudah paham maksudnya.

Nglethak tegese yaiku nyokot nganggo untu bagian siung utawa bagian untu mburi. Arti nglethak adalah menggigit dengan gigi taring atau menggigit sesuatu menggunakan gigi bagian belakang (gigi geraham).

Dari rangkaian tembung ini kita mengetahui keadaan seseorang yang sudah terlanjur bersusah payah dan bahkan kena kotor, namun pada akhirnya malah tidak bisa ikut menggigit (merasakan nikmat hasil usahanya).

Tegese Tiwas Gupak Ora Nglethak, tuladha ukara

Sebenarnya untuk kejadian seperti ini, yaitu orang yang susah payah berusaha namun tidak menikmati hasilnya ada bebasan yang lebih kondang.

Adapun bebasan ini bunyinya adalah gupak pulut ora mangan nangkane. Ungkapan paribasan Basa Jawa ini mempunyai makna yang secara teknis sama persis dengan judul artikel ini.

Contoh misalnya adalah ada orang pacaran, si pria sudah membayari pacarnya selama kuliah, namun setelah lulus pacarnya malah menikah dengan orang lain.

Yang lain misalnya contoh dalam dunia politik, saat masih kampanye turut serta mendukung dan juga mengeluarkan uang. Namun setelah jagonya jadi, malah orang lain yang mendapatkan kedudukan.

Jika dalam dunia kerja di kantor misalnya, ada orang yang sudah rajin, semangat, hati-hati dalam membuat rencana pekerjaan, namun pada akhirnya malah temannya mengambil dan mengaku itu adalah proposal buatannya.

Jadi sang empu pembuat proposal yang sebenarnya malahan tidak mendapatkan penghargaan sesuai dengan amal usahanya.

Oh iya, tuladha ukara contoh kalimatnya adalah sebagai berikut ini, “Wahyudi pacaran karo Mafaza nganti ngragati kuliahe, ananing bar wisuda si Faza rabi karo Ja’far, pada karo bebasan sing unine Tiwas Gupak Ora Nglethak.

Demikianlah sekedar contoh tembung bebasan basa jawa tiwas gupak ora ngletak beserta contoh kalimat atau tuladha ukara beserta artinya kedalam bahasa Indonesia. Maturnuwun dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan