Pak Miran yen disuguhi iwak, nyangapa endhase mesthi di gawa mulih?

Pak Miran yen disuguhi iwak, nyangapa endhase mesthi di gawa mulih?

Cangkriman Pak Miran yen disuguhi iwak, nyangapa endhase mesthi di gawa mulih? Batangane yaiku merga endhase Pak Miran, masa endhase arep ditinggal.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Kali ini kita akan membahas tentang cangkriman plesetan atau blenderan Basa Jawa.

Yaitu suatu teka teki dalam bahasa Jawa yang sifatnya adalah mengecoh, menjebak agar lawan bermain teka teki salah dalam menerka jawaban (kleri anggone mbatang utawa mangsuli wangsulane).

Dalam hal ini adalah soal cerita pendek yang menceritakan tentang seorang pria bernama pak Miran. Yang mana orang ini apabila mendapatkan hidangan ikan akan selalu membawa pulang kepalanya.

Dalam cangkriman ini yang menjadi kunci jebakan adalah endhase digawa mulih. Artinya yaitu kepalanya dibawa pulang.

Dalam bahasa Jawa, endhase asale saka tembung endhas, tegese yaiku perangane awak sakndhuwure gulu. Endhas artinya adalah kepala, yaitu bagian tubuh yang berada diatas leher.

umumnya penggunaan endhas bagi hewan atau apapun itu yang rendah serta pilihan kata yang tidak menghormati.

Sopannya menyebut kepala manusia dalam bahasa Jawa dengan tembung sirah atau lebih sopan dengan krama inggile sirah yaiku mustaka.

Makanya orang akan terpedaya berasumsi maksudnya yang dibawa pulang adalah Kepala ikan.

Pak Miran yen disuguhi iwak, nyangapa endhase mesthi di gawa mulih?

Jadi jawabannya adalah karena yang dibawa pulang kepalanya sendiri atau kepala pak Miran. Bukan kepala ikan yang disuguhkan.

Tidak mungkin dia meninggalkan kepalanya sendiri setelah menyantap ikan yang menjadi suguhan tadi.

Model cangkriman blenderan plesetan ini bisa variatif bentuknya serta nama dari orang yang entuk suguh.

Bisa anda ganti nama Pak Miran ini dengan Bu Joyo Supi atau Mas Karyo, Pakde Timotius dan nama lainnya sesuai dengan selera yang membuat teka teki.

Adapun menu suguhannya juga bisa anda ubah dengan makanan yang berasal dari hewan misalnya ; Sate wedhus, gule sapi, opor ayam, pitik ingkung dan lain sebagainya.

Demikianlah batangane utawa wangsulane cangkrkman plesetan nyangapa endhase mesthi digawa mulih yaiku amarga endhase dhewe, dudu endhas panganan kang disuguhne. Masa sirahe sik mangan ditinggal? Mulih mung gembung thok malah bisa-bisa dikira setan dhemit memedhi. Wassalaamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*