Profil Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan Wonosobo

Profil pondok pesantren al mubaarok manggisan wonosobo. Ini hanya memperbaiki tata penulisannya. Artikel ini berdasarkan kunjungan ke pesantren saat ada kegiatan tingkat Provinsi tahun 2017 di Wonosobo

pontren.com – assalaamu’alaikum, merupakan hasil dari wawancara langsung kepada seorang santri yang menyebut dirinya dengan nama Faid, dan juga pengamatan langsung di pondok pesantren Al Mubaarok Manggisan Wonosobo.

Serta penggalian informasi dari sumber-sumber yang terpercaya.

Dalam tulisan ini akan dimuat tentang kondisi pondok, kegiatan santri serta hal-hal yang mungkin diperlukan sebagai informasi bagi calon santri. Selain itu juga untuk membuka kembali memori lama para santri alumi pondok pesantren Al Mubaarok di Wonosobo.

Alamat Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan Wonosobo

Pondok pesantren ini terletak di Kabupaten Wonosobo, daerah sejuk dingin dengan pemandangan indah. Alamat lengkapnya adalah Manggisan, Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.

Kira-kira 10-15 menit perjalanan kendaraan bermotor dari alun-alun Wonosobo. Mengikuti jalan ke arah ke obyek wisata Dieng.

Sampai di pertigaan pemandian air panas, silakan mengambil arah kanan, selanjutnya anda akan menemukan pondok pesantren ini.

Kondisi Kamar, asrama dan fasilitas yang lain. ( Profil Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan )

Seperti pondok pesantren lainnya, bagi para santri disediakan kobong alias kamar-kamar guna tempat meletakkan barang dan ruang untuk tidur.

Secara umum kamar yang tersedia berukuran (kira-kira) 4X3,5 Meter persegi dengan masing masing santri mendapatkan lemari yang cukup untuk menyimpan pakaian dan buku.

Selain itu karena daerah yang dingin, pada lantai kamar terdapat alas yang cukup tebal dan dirasa cukup untuk menahan dingin hawa dan cuaca disaat tidur. Satu kamar diperuntukkan kurang lebih 14 santri. (Mungkin tahun ini sudah ada perubahan situasi)

Pada fasilitas kamar mandi, mencuci wudhu dan keperluan lain, pondok pesantren memberikan fasilitas yang memadai dan kira kira cukup untuk kebutuhan santri.

Dan ketika melihat langsung kondisi yang ada, sepertinya terjaga secara kebersihan dan kelayakan baik dari segi ketersediaan air dan keterawatan fasilitas.

Adapun secara terperinci, fasilitas yang dimiliki oleh pondok pesantren ini adalah :

1 aula ruang serba guna putra seluas 287 m2
1 aula ruang serbaguna putri 147 m2
3 ruang kantor 25m2
2 area MCK putra 125 m2
1 area MCK putri 50 m2
Asrama santri 28 Kamar
1 ruang koperasi 18 m2
5 ruang belajar
1 ruang perpustakaan 18 m2
4 ruang Poskestren (kesehatan) 84 m2
3 ruang masjid tempat santri dan masyarakat manggisan sholat Jum’at 84 m2

Ijazah dan Pendidikan di Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan

Pada dataran penyediaan lembaga pendidikan, Al Mubaarok menyelenggarakan Pendidikan Diniyah Formal.

Yaitu suatu pendidikan dibawah Kementerian Agama yang diakui secara pendidikan setara dengan SMP maupun SMA.

PDF yang disediakan disini adalah PDF Wustha dan PDF Ulya. Bisa dikatakan PDF di pondok Pesantren Al Mubaarok adalah yang terbaik di Jawa Tengah (klaim beberapa orang).

Selain PDF, pondok pesantren ini juga memiliki Ma’had Aly.

Yaitu pendidikan tinggi pada pondok pesantren yang sudah diatur dan di akui dengan KMA sehingga lulusan pondok pesantren Ma’had Aly al Mubaarok merupakan lulusan pendidikan s1.

Dan secara legal formal ijazahnya diakui oleh Negara.

Kegiatan sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al Mubaarok Wonosobo

Di awali waktu subuh, Santri melakukan sholat subuh jamaah bertempat di aula utama.

Kemudian selepas mengaji dilanjutkan dengan mengaji al Qur’an. dalam hal ini menggunakan metode qiroati.

Dengan di damping oleh ustadz sesuai dengan kelas dan tingkat masing-masing. Perkiraan mengaji memakan waktu sekitar 60 menit.

Selepas mengaji santri beristirahat dan kegiatan masing-masing. Mencuci, mandi, persiapan sekolah dan yang lainnya.

Jam 07.00 WIB, para santri masuk sekolah masing-masing (induk, Pendidikan Diniyah Formal, atau Ma’had Aly) untuk belajar sesuai dengan jadwal masing masing sampai dengan waktu dhuhur.

Waktu sholat dhuhur para santri baik putra maupun putri melaksanakan sholat berjamaah. Selesai melaksanakan sholat, para santri istirahat.

Pengecualian bagi para mahasantri (santri yang kuliah di ma’had Aly Al Mubaarok) masuk pelajaran jam kuliah. Dari jam 13.00-16.00

Jam 4 sore para santri melaksanakan sholat jamaah asar dilanjutkan dengan kuliah umum.

Pukul 16.00 kuliah umum diisi oleh kyai dengan kitab ta’lim muta’allim untuk seluruh santri dengan waktu sekitar 20 menit.

Selepas kuliah umum dilanjutkan dengan setoran ilmu nahwu sampai dengan jam 17.15 menit.

Selanjutnya melaksanakan sholat magrib dan isya. Waktu antara magrib dengan Isya diisi kegiatan mujahadah. Ini berlaku untuk semua santri.

Selesai sholat isya para santri meneruskan pelajaran sesuai dengan tingkat masing-masing serta jadwal yang sudah diatur oleh pondok pesantren.

Selesai sampai dengan jam 10 malam. Selanjutnya pukul 22.30 WIB pengkondisian santri untuk persiapan mujahadah.

Mujahadah malam jam 11.30-12.00 WIB. Diwajibkan kepada semuanya kecuali yang belum terbiasa dan masih dalam taraf penyesuaian.

Setelah selesai mujahadah kemudian santri tidur istirahat dan bangun subuh melakukan kegiatan lagi.

Kegiatan rutin di pondok pesantren Al Mubaarok

Selain jadwal harian yang sudah di tetapkan oleh pesantren, adapula kegiatan rutin yang dilaksanakan baik harian, mingguan atau bulanan bahkan kegiatan tahunan. Adapun kegiatan rutin adalah sebagai berikut :

Kegiatan Harian. Kuliah subuh kajian tematik. Berupa kajian umum yang bisa diikuti oleh warga secara umum atau masyarakat sekitar.

Kegiatan Mingguan.
Setiap Malam Jum’at diadakan kegiatan Hadrah/barzanji, pidato & Khutbah Jum’ah

Kegiatan tahunan : Ziarah Walisongo (bukan kegiatan wajib,akan tetapi kegiatan yang dianjurkan). Dengan ketentuan minimal telah mencapai umur SMP.

Biaya pondok pesantren Al Mubaarok

bercerita tentang biaya, dilihat dari segi kualitas dan besaran biaya yang dibayar oleh santri (orang tua) sebagai operasional pendidikan di pondok ini, menurut saya termasuk dalam kategori terjangkau.

Walaupun bisa dikatakan terjangkau bagi kalangan menengah kebawah, tetapi tetap menjaga kualitas pendidikan yang imbang antara pendidikan dunia (mendapatkan ijazah yang diakui oleh negara) dengan ilmu akhirat. adapun gambaran biaya seperti dibawah ini

Hukuman bagi santri yang melanggar aturan

Guna menegakkan aturan dan mengajarkan kedisipinan para santri, ada aturan dan beberapa hukuman untuk para santri yang melakukan pelanggaran.

Ada dua macam hukuman yaitu ta’zir dan dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan)

Hukuman ta’zir

Bentuk hukuman ta’zir diatur dalam ketetapan musyawarah pengurus pondok pesantren. Umumnya hukuman ini berupa hafalan surat atau nadzam dan bisa juga berupa membersihkan suatu lokasi di lingkungan pondok pesantren.

Hukuman ini diberikan kepada santri yang :

Berpacaran atau berhubungan dengan lawan jenis yang melewati syar’i
Mendatangi show pertunjukan maksiat
Memasuki kamar santri lawan jenis tanpa ada izin dari pengurus
Tidak berjamaah sholat wajib tanpa ada izin
Nongkrong ke desa atau biasa disebut ngendong atau melihat televise, kecuali ada izin/rukhsoh
Tidak mujahadah mutlaq
Bolos pelajaran tanpa adanya izin
Makan di warung diluar hari jumat.

Dikeluarkan/dikembalikan dari PRM

Mencuri sesuatu yang berharga (secara adat dan kebiasaan)
Sengaja makan/minum yang memabukkan
Berkelahi secara mutlak
Tinggal di pondok pesantren selama 13 hari berturut-turut tapi tidak mengaji dan mengikuti pelajaran.
Demikian beberapa aturan terkait kedisiplinan santri di pondok pesantren ini.

Keunikan di Pondok Pesantren Al Mubaarok

Seperti sudah disampaikan sebelumnya, pondok ini terletak di lokasi yang berhawa dingin dan sejuk. Sehingga ruangan kelas pondok ini terasa adem bagaikan sekolahan elit ber AC di Jakarta.

Maka tidak dipertanyakan kenapa ada seragam jas bagi para santri karena berguna juga sebagai penghangat tubuh pada saat cuaca dingin menusuk tulang.

Pada pondok pesantren ini tidak melarang bagi para santri untuk merokok. Walaupun santri tersebut setingkat SMP.

Hanya saja dari pihak pesantren memberikan himbauan sebatas anjuran sebaiknya bagi para santri untuk tidak merokok terutama yang masih SMP.