Beli Minuman Teh Gardoe di RSUD Karanganyar

rsud karanganyar rumah sakit sayang ibu dan bayi

Sekedar cerita saja ini tentang haus yang melanda di Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu dan Anak alias RS Njengglong RSUD Kabupaten Karanganyar.

pontren.com – assalalaamu’alaikum, katanya tubuh manusia itu 70% nya adalah cairan.

Jadi apabila mengalami kekurangan cairan alias dehidrasi tentu tidak bagus dan rasanya enggak enak.

Hal ini bisa saja terjadi pada orang yang mengantarkan pasien berobat di Rumah Sakit. Ada baiknya anda membawa minuman sendiri baik air mineral atau teh dalam termos kecil.

Namun meski begitu, lazimnya rumah sakit pasti disekitarnya ada banyak warung penjual makanan nasi dan minuman.

Sayangnya anda harus berjalan keluar dulu dari kompleks rumah sakit dan meninggalkan pasien anda beberapa saat.

Jadi kalau ada opsi yang dekat jika hanya perlu minum saja untuk menghilangkan dahaga bisa membeli di penjual keliling yang masuk ke RS.

Nah saat sedang melakukan rontgent colon in loop di instalasi radiologi RS Kasih Ibu Karanganyar yang memerlukan waktu kisaran 1 jam, akhirnya haus melanda.

Jadi ingat didalam kompleks Rumah sakit Umum daerah Karanganyar ada depot atau franchise teh gardoe yang jualan disitu.

Pengalaman Beli Minum Teh Gardoe di RSUD Karanganyar

Dia (depot teh) berada di dekat poli jantung, agak dekat dari ruang dahlia (tempat para bayi berada)

Akhirnya beli teh anget dan lemon tea hangat yang keduanya saya bayar Rp. 10.000,-.

Empat ribu untuk teh biasa alias original atau standard. Sedangkan segelas lemon tea teh tjap kepala Djenggot teh gardoe ini harganya 6.000,- per cup atau gelas plastik.

Saya agak lupa apa saja opsi pilihan tehnya, ada original, kopi, susu, lemon tea, jahe kayaknya. Sedangkan untuk panas atau dingin tehnya anda dapat memilih antara es, hangat atau panas.

Agak antri juga belinya, waktu itu kisaran jam 10 pagi. Sampai ada customer ibu-ibu yang merasa dilangkahi antriannya. Dia merasa bilang duluan namun malah minumannya agak belakangan.

Agak susah jga memastikan antriannya, karena tidak ada nomor antrian dan pengunjung juga tidak berbaris antri saat membeli.

Jadinya karyawan teh tjap kepala djenggot ini hanya mengandalkan ingatan dalam mengurutkan pembelinya. Semoga saja semua bisa beres. Amiin.

Rasanya gimana? Enak dan menyegarkan? Ya namanya saja sedang haus, jadi lebih kepyar dan cuaca tampak lebih baik.

Menghilangkan dahaga jelas iya, perkara tehnya rasanya enak, istimewa, biasa saja atau tidak nikat, itu perkara selera saja.

Saya pribadi sih oke saja dengan konsep ini, adanya kantin atau penjual teh yang mempunyai lokasi tetap didalam rumah sakit.

alasannya adalag pertama, pasti akan berat apabila rs menyediakan air mineral bagi semua pengunjung dan yang mengantarkan pasien.

kedua, letaknya berada didalam komples rumah sakit memudahkan orang beli tanpa harus jauh keluar hanya sekedar membeli minuman.

ketiga, harapannya jangan sampai merusak hubungan baik internal. Yang namanya berkaitan dengan cuan alias duit rawan konflik.

Kali aja ada yang tidak suka, atau pesaing penandatanganan bisnis atau apalah gitu yang membuat suasana menjadi semlenget.

itulah sekedar kisah cerita daripada gabut. Yaitu menceritakan tentang pengalaman membeli teh gardoe di rsud Karanganyar dalam rangka menghilangkan haus.

Anda pernah ke RSUD njengglong? Pernah mencicipi teh gardu disana? Akhirnya salam kenal saja untuk semuanya utamanya anda yang kelahirannya di Karanganyar, atau yang sekarang tinggal di Karanganyar. Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan