Paribasan Buntêl kadút, ora kinang ora udút Pribasa mau maksud tegese yaiku Wóng nyambút gawe bóróngan ora olèh mangan lan udut / rkk. Artinya adalah buntal kresek semisal bagor tidak menginang tidak mengepulkan asap dari mulut, maknanya adalah bekerja dengan sistem borongan yang tidak mendapatkan makan dan r*k#k.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng sonten selamat sore para peminat sastra Jawa serta kalangan pelajar SD SMP SMA yang sedang mengerjakan tugas.
Kali ini kita akan menyampaikan mengenai paribasan basa Jawa yang berkenaan dengan sistem atau tata cara dalam bekerja.
Secara umum, ada 2 (dua) macam sistem mengerjakan sesuatu atau bekerja semisal membuat rumah, perbaikan lantai ataupun mengolah sawah kebun dan lain sebagainya.
Yang pertama adalah menggunakan sistem bekerja harian. Maksudnya adalah dia bekerja dengan hitungan upah jumlah hari dia bekerja. Entah sampai mana pekerjannya pokoknya hitungannya adalah harian.
Lazimnya orang yang bekerja harian ini akan mendapatkan sarapan serta makan siang dan sebungkus udud pada saat beristirahat.
Kebanyakan sistem ini mengaso atau istirahat pada kisaran jam sembilan atau jam sepuluh dan waktu makan siang atau rolasan.
Biasanya mulai bekerja pada pukul delapan pagi dan selesai pada jam empat sore.
Ada yang tidak menyukai sistem ini karena menyebutnya dengan “angon tukang” yaitu menggembalakan pekerja. Para pekerja ini bekerja lamban karena mengharapkan durasi bekerja yang lama.
Dampaknya akan semakin banyak upah yang mereka terima meski bekerja dengan klemar klemer.
Yang kedua yaitu dengan model borongan sebagaimana berikut ini keterangannya.
Paribasan Nyambut Gawe Buntel Kadut Ora Kinang Ora Udut Tegese
Jadi dalam pengertiannya atau makna paribasan kang ateges utawa nduweni teges kabèh wis kêcakup (buruhan tanpa ingon) paribasane yaiku Buntêl kadút, ora kinang ora udút.
Buntel tegese yaiku apa-apa sing kanggo mbungkus, artinya apapun itu untuk membungkus.
tegese kadut yaiku bangsaning bagor (kang digawe agêl).
apa tha kuwi agel? yaiku sêrating kulit (papah) gêbang (sok digawe tali lan sak piturute). Artinya adalah sebangsa kresek yang bahan bakunya yaitu agel.
Apa itu agel?
Yaitu serat kulit gebang yang bisa dibuat untuk tali dan lain sebagainya.
Jadi dalam sistem borongan adalah pekerja baik perorangan atau berkelompok akan mendapatkan bayaran sesuai dengan perjanjian asalkan menyelesaikan pekerjaannya. Bisa dengan batas waktu tertentu maupun tanpa ada ketentuan kapan selesai pengerjaannya.
Yang jelas pemberi pekerjaan tahunya beres setelah membayar uang para pekerjanya atau kapan penyerahan menyesuaikan dengan perjanjian.
Dalam sistem ini tidak ada ketentuan kapan datang dan selesai waktu pada hari tertentu, mau memulai pukul sembilan pagi, melembur pada malam hari bukan urusan yang memberi pekerjaan. Dia taunya pekerjaan selesai beres.
Kelemahan sistem ini adalah apabila tidak ada pengawasan yang seksama maka biasanya yang penting pekerjaan beres selesai dan pada waktu penyerahan tampak bagus, tanpa memperhatikan kualitas dan kekuatan hasil pekerjaannya.
Hal ini terjadi karena para tukang atau pekerja sudah ada bayaran jika selesai mendapatkan sekian ratus ribu atau berapa juta rupiah.
gawea tuladha ukara contoh kalimat! berikut adalah conto ukaane Pak Ogah entuk gawean gawe omahe pak raden, nyambut gawene sistem Buntel Kadut Ora Kinang Ora Udut alias borongan.
Nah demikianlah informasi mengenai tegese paribasan Buntel Kadut Ora Kinang Ora Udud beserta penjelasan sekilas. Maturnuwun sudah mampir, wilujeng sonten dan wassalamu’alaikum.