Bantuan Operasional Masjid Sedikit, Takmir banyak yg Kecele

Bantuan Operasional Masjid Sedikit, Takmir banyak yg Kecele

Bantuan Operasional Masjid Sedikit, Takmir banyak yg Kecele, kok bisa? Ya begitulah asumsi saya setelah melihat angka global bantuan keseluruhan sebesar 6,9 miliar kucuran dana dari Kemenag RI Jakarta untuk mushalla dan masjid.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, saya berani mengatakan, nantinya jumlah yang kecele dangan yang sukses mengakses BOP masjid tahun 2021 ini akan banyak yang tidak mendapatkan kucuran dana bantuan.

Apa pasal?

Karena jika anda mencermati jumlah dana keseluruhan dibagi dengan nominal untuk setiap masjid dan mushalla anda akan menemukan jumlah yang kecil jika anda bandingkan dengan yang mengajukan proposal.

Kenapa begitu?

Padahal pengajuan bantuan masih dibuka, belum ada penutupan portal untuk upload berkas pengajuannya.

Asumsi ini kami bangun berdasarkan angka nominal 6,9 miliar dibagi peruntukan bantuan masjid dan mushalla.

Dalam keterangannya bahwasanya alokasi untuk masjid adalah Rp. 6,2 miliar dan mushalla mendapat jatah 700 juta rupiah.

Jika setiap masjid mendapat 20 juta, maka jumlah yang menerima bantuan “hanya” 310 (tiga ratus sepuluh) masjid saja. (6,2 miliar dibagi 20 juta = 310)

Sedangkan mushalla yang mendapatkan bantuan @ Rp. 10 juta sebanyak 70 buah. (700 juta dibagi 10 juta ketemu angka 70 mushalla).

Jadi, apabila digabung antara masjid dan mushalla maka jumlah yang mendapatkan BOP ini sebanyak 380 buah masjid dan mushalla.

Bantuan Operasional Masjid Sedikit (tahun 2021)

Jumlah Masjid Mushalla mendapat Bantuan Operasional

Sayangnya ini untuk se-Indonesia, bukan hanya untuk satu provinsi.

Sampai disini sampean tentu sudah ngeh, jumlah “hanya” 380 apabila dibagi dengan jumlah takmir masjid yang mengajukan se Indonesia, tentu akan banyak yang kecele karena tidak kebagian jatah.

Pertimbangannya, ada informasi dari Bapak Menteri Agama yang menyampaikan bahwa pengajuan proposalnya mudah tidak berbelit.

Informasi ini kemudian menjadi berita koran online secara nasional media mainstream semisal Kompas, republika, sindonews, merdeka dan media nasional lainnya.

Gaungnya sangat keras, sampai ke ujung pelosok desa yang internet masih menjangkau bisa mendengar bantuan ini.

Jangankan media nasional, blog saya yang ecek-ecek ini, dalam 3 hari terakhir yang menulis contoh proposal Bantuan Operasional masjid diakses 3000 kali bahkan lebih.

jumlah masjid menerima bantuan operasional

Artinya, dalam satu hari (selama 3 hari terakhir) ada lebih 1.000 kali info contoh proposal ini diakses.

Itu baru blog kecil ecek-ecek ini, asumsinya banyak yang tidak membaca blog ini yang mengajukan bantuan juga.

Anggap saja sepertiga yang membaca contoh proposal bantuan saja yang mengajukan. Maka akan didapat angka 1000 lembaga yang memohon bantuan ini. Padahal jumlah titik bantuan “cuman 380 buah” titik saja.

Yang diluar itu tentu Cuma gigit jari, sekedar iseng sih engga papa.

Akan tetapi, jangan terlalu berharap untuk mendapatkan bantuan ini, utamanya anda yang belakangan mengajukan bantuan, kalau tidak ada keajaiban, haduh saya kok pesimis kecipratan.

Dibagi rata per Kabupaten/Kota satu tetap tidak cukup

Kemudian saya mencoba iseng untuk mencari informasi jumlah kota kabupaten yang ada di Indonesia, saya juga tidak yakin jumlahnya valid banget atau hanya valid.

Akan tetapi asumsi saya ya sekitar itu jumlah kabupaten dan kota di Indonesia.

Mengutip dari wikipedia, bahwasanya jumlah kabupaten kota perinciannya adalah sebagai berikut; kabupaten (415), kabupaten administrasi (1), kota (93), dan kota administrasi (5)

Karena jumlah titik alokasi bantuan tidak lebih banyak daripada jumlah kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia.

Jika anda membagi secara adil dan rata, masing-masing kabupaten atau kota mendapatkan jatah 1 masjid atau 1 buah mushalla maka bantuan ini akan cupet alias tidak cukup.

Masih kurang ratusan titik untuk membuat rata satu kabupaten atau kota mendapat jatah 1 masjid/mushalla untuk mendapatkan bantuan operasional ini. Karena akumulasi kabupaten kota mencapai 500 lebih.

Anda bayangkan saja kenapa kami menganalisa jumlahnya sedikit, karena untuk memberikan secara adil 1 kota atau kabupaten mendapatkan jatah satu masjid atau mushalla pun tidak cukup.

Berapa banyak teman atau orang yang anda kenal dalam satu kabupaten atau kota yang turut memeriahkan pengajuan bantuan ini?

Anda bisa tertawa kecut apabila mencoba untuk menganalisanya.

Apalagi dalam jargon juknis menyebutkan, yang utama mendapatkan bantuan yaitu wilayah yang parah kena dampak covid dan lebih duluan dalam mengajukan proposal.

Anda mengajukannya sudah selang berapa hari daripada yang lain? Hihihiii…. saya juga yang termasuk akhir-akhir mengajukan proposal ini. Dan saya optimis tidak dapat.

Alasannya karena saya mengkalkulasi, saya uploadnya sudah telat jauh daripada kawan sahabat takmir masjid yang lain.

Mungkin nomor absennya nomer seribu atau dua ribu sekian. Padahal jatah bantuan masjidnya cuman 310 doank.

Euforia Bantuan BOP TPQ MADIN selama masa pandemi corona covid-19

bantuan-pesantren-TPQ-Madin-Rumah-Tahfidz-masa-covid-19

Setahun yang lalu, uang berjumlah triliunan di kucurkan untuk lembaga pendidikan keagamaan Islam, yaitu pondok pesantren, madrasah diniyah takmiliyah dan TPQ.

Dan jumlah lembaga yang mendapatkan kucuran dana sangat banyak.

Kemungkinan imbas pengalaman setahun yang lalu membuat benak takmir masjid menyamakan situasinya dengan BOP TPQ maupun madin.

Akan tetapi hal ini perlu sampean cermati, pada waktu itu BOP TPQ dan madin jumlah anggarannya mencapai dua triliun lebih, bandingkan untuk masjid, “hanya” 6,9 miliar saja. sangat jomplang selisihnya.

Saya tidak ngendon-ngendoni (memupus semangat para takmir) mengajukan bantuan. Cuma sekedar menganalisa secara realistis keadaan yang ada ini.

Meski demikian, tidak ada salahnya anda mencoba mengajukan meskipun sudah akhir-akhir mau penutupan.

Setidaknya menambah pengalaman anda dalam maju proposal secara online dan lembaga masjid mushalla anda sudah memiliki surat keterangan tanda daftar nomor statistik nasional masjid atau mushalla.

Meski yaaah, pesimis juga sih melihat angka angka dengan jumlah peminat yang membludak mengajukan bantuan, sampai pada suatu titik aplikasi simas susah diakses dibuka meski hanya sekedar untuk mencetak rekomendasi. Wassalaamu’alaikum.

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru.Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu.contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri

4 Comments on “Bantuan Operasional Masjid Sedikit, Takmir banyak yg Kecele

  1. Analisisnya dalam ya pak/bu, benar sekali padahal bimas koar2 di akun instagramnya terakhir penutupan tanggal 12 september, dan saat saya akses tanggal 8 september sudah berubah formnya jadi “Mohon maaf, untuk saat ini permohonan bantuan dana Masjid/Mushalla belum dapat kami buka… bla bla” hihi, padahal baru beres dan dapat surat rekom dari KanKemenag Kabupaten yang tadinya saya mau minta ke KAU eh Juknisnya suruh ke KanKemenag Kab., ya mau di apaain ini surat rekom -_-, ya sudahlah memang tidak perlu berharap banyak walaupun di wilayah terdampar PPKM Lvl.4 juga, anggap aja dapat angin segar dari kementerian agama bahwa masih ada dan buka suara untuk membantu memakmurkan masjid di tahun 2021. Semoga kedepannya bisa lebih rapih lagi saat berbaris.

  2. sedikit menambahkan mas bahwasanya menurut info dari kemenag sendiri:
    jumlah masjid dan mushala di Indonesia seluruhnya ada sebanyak 741.991. Data ini merupakan data yang tercatat manual yang diperoleh secara berjenjang mulai dari Kantor Urusan Agama di tiap daerah.(Kemenag RI, Fachrie Affan)
    dari data tersebut dapat disimpulkan hanya 1,9-sekian% yang mendapat bantuan selebihnya cukup melihat daftar nama-nama masjid dan musholla yang dapat. hehehe

    • terima kasih tambahan informasinya, sangat menambah wawasan saya pribadi dan pembaca yang tersesat blog ini dalam data Masjid di Indonesia. sekali lagi maturnuwun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*