Ditanya Nomor Induk Jawaban Anak Menggelikan
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Sudah menjadi kebiasaan saat ini bagi orang tua atau wali murid untuk mengisi formulir jika hendak mengikuti kegiatan semisal ekstrakurikuler.
Dalam formulir ini selain kalimat kalimat yang sudah jamak tertera didalamnya, terdapat kolom kolom yang perlu diisi secara manual menggunakan pulpen.
Dan di akhir formulir terdapat titik titik yang membentuk garis berguna sebagai tempat menuliskan kota, tanggal dan nama wali yang menyetujui atau mendaftarkan sang buah hati.
Diatas tulisan nama dimaksud menjadi tempat tanda tangan dibubuhkan sebagai validasi keabsahan persetujuan wali atau orang tua murid.
Mendaftarkan ekstrakurikuler
Alkisah dalam rangka mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan oleh pihak sekolahan, dalam hal ini Madrasah Ibtidaiyah.
Ada ekstrakurikuler yang sifatnya wajib diikuti yaitu kegiatan pramuka.
Terdapat pula pilihan kegiatan yang mana siswa memilih 2 kegiatan ekstra untuk diikuti.
Adapun pilihan kegiatan adalah;
- Program tahfidz;
- TIK (ketrampilan komputer dan internet);
- Polisi sekolah;
- Beladiri Karate taekwondo;
- Qira’ah;
- drum band;
- KSM atau OSN;
- Robotik;
- Rebana; dan
- Dokter kecil.
Itulah 10 ekstrakurikuler yang dapat dipilih 2 kegiatan oleh siswa siswi MI 1 Karanganyar.
Kolom wali/orang Tua dan Murid
Dalam kolom yang perlu diisi data orang tua, terdiri dari;
- Nama;
- Tempat tanggal lahir;
- Alamat
- Nomor Telfon
Sedangkan kolom murid terdiri darih
- Nama;
- Kelas;
- Nomor induk;
- Ekstra kurikuler yang dipilih.
Anak salah memahami Nomor dan Induk
Nah, pada kolom anak inilah sang ibu bertanya kepada anaknya.
Ibu – Nduk, nomor indukmu piro?
Ibu – (Nak, nomor indukmu berapa?)
Anak – Nomor indukku podo ibuk.
Sang ibu, lho piye tho, ditakok i nomor induk koq malah jawabe podo ibuk?
Sang ibu Lho bagaimana sih? Ditanya nomor induk koq malah menjawab sama seperti ibu?
Anak – lha iya. Indukku lak ibuk. Dadi nomere podo ibuk.
Anak – lha iya, induk saya khan ibu, jadi nomor induknya sama seperti ibu.
Oalah akhirnya sang simbok baru ngeh kalau anak memaknai induk itu seperti dalam pelajaran biologi.
Sehingga pemahaman yang ditangkap anak adalah induk sebagaimana ibu dan anak pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam.
Akhirnya sang ibu tertawa sendiri dan memahami apa yang ada dikepala anaknya.
Ya sudahlah besok hari sepertinya konfirmasi berapa nomor induk sang anak di sekolahan.
Selamat memahami dan mempelajari bahasa anak kecil.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Tinggalkan Balasan