Pontren.com – informasi tentang perbedaan lembaga antara Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dengan Pondok Pesantren ditinjau dari segi aturan maupun syarat ketentuan dan dan indikator lain yang sekiranya memberikan perbedaan antara keduanya.
Pondok pesantren serta madrasah diniyah takmiliyah adalah lembaga yang berada dibawah wewenang Kementerian Agama RI dalam hal perizinan, lebih spesifik lagi pada Dirjen Pendidikan Islam Direktorat PD Pontren dan di dataran Kabupaten ada Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren / Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam.
Baca;
Pengertian Santri Menurut Para Ahli
Pengertian Madrasah Diniyah Takmiliyah
Perbedaan TPQ dengan Madin
Pengertian Pesantren
Berikut adalah pengertian pesantren yang mana sudah banyak diulas pada berbagai buku atau blog website.
Guna me refresh ingatan kita tentang pesantren, maka berikut kami sampaikan pengertian pesantren ditinjau dari segi bahasa dan Istilah.
Pengertian pesantren secara Etimologi adalah Istilah pesantren berasal dari kata pe-santri-an, dimana kata “santri” berarti murid dalam Bahasa Jawa.[rujukan?] Istilah pondok berasal dari Bahasa Arab funduuq (فندوق) yang berarti penginapan.
Pengertian pesantren secara terminologi adalah pondok pesantren adalah pendidikan dan pengajaran Islam di mana di dalamnya terjadi interaksi 24 antara kiai dan ustdaz sebagai guru dan para santri sebagai murid dengan mengambil tempat di masjid atau di halaman-halaman asrama (pondok) untuk mengkaji dan membahas buku-buku teks keagamaan karya ulama masa lalu.
Dengan demikian, unsur terpenting bagi pesantren adalah adanya kiai, para santri, masjid, tempat tinggal (pondok) serta buku-buku (kitab kuning) (Team Penulis Departemen Agama (2003: 3) dalam buku Pola Pembelajaran Pesantren)
Itulah pengertian dari pesantren dimana sebenarnya banyak pengertian lain yang dibuat oleh para ahli guna menggambarkan pesantren dalam kata kata yang singkat padat dan jelas.
Pengertian Lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah
Sedangkan madrasah diniyah takmiliyah juga memiliki definisi atau pengertian tersendiri.
Secara bahasa, madrasah diniyah takmiliyah berarti sekolah keagamaan sebagai komplemen
Sedangkan secara istilah, MDT di definisikan oleh kemenag berdasarkan jenjang ula wustha ulya.
Akan tetapi jika diambil versi ringkasnya (menurut saya pribadi) maka Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah Yaitu satuan pendidikan keagamaan Islam bukan formal yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam sebagai pelengkap pelajar dalam pendidikan formal atau siswa seusia pendidikan dengan masa pendidikan tertentu dan sekurang-kurangnya 18 jam pelajaran dalam seminggu.
Dari pengertian madin maka kesimpulan yang dipetik dari lembaga ini adalah suatu lembaga pendidikan agama (Islam) yang berfungsi sebagai pelengkap pendidikan pada sekolah atau madrasah formal.
Perbedaan Madrasah Diniyah dengan Pondok Pesantren
Setelah mengetahui pengertian atau definisi dari kedua lembaga pendidikan islam diatas tentunya sekilas sudah mengetahui kira kira apa saja perbedaan diantara keduanya.
Adapun menurut pengeblog pada website ini, bahwasanya perbedaan dari keduanya yang tampak nyata yaitu;
Siswa pesantren umumnya menginap di kompleks pesantren, sedangkan siswa madin pulang.
Pelajaran kitab kuning sebagai salah satu syarat lembaga dipesantren, pada madin tidak
Pada pondok pesantren disyaratkan adanya asrama santri, kyai dan tempat ibadah, pada madin tidak ada persyaratan dimaksud
Pendidikan pesantren merupakan pelajaran pokok sebagai tujuannya, sedangkan pembelajaran madrasah diniyah bersifat sebagai pelengkap/komplemen pendidikan formal.
Kebanyakan pesantren didalamnya ada madrasah diniyah takmiliyah, akan tetapi saya belum tau kalau ada pesantren di dalam lingkungan madin.
Organisasi pesantren adalah FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) sedangkan MDT memiliki wadah organisasi yaitu FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah)
Pada pesantren yang memiliki satuan pendidikan, izin operasional disyaratkan tanah wakaf serta ada akta notaris/yayasan dan SK menkumham, tidak disyaratkan pada madin.
Itulah beberapa hal mendasar yang menjadikan perbedaan antara ponpes dengan MDT, jika ada perbedaan yang mencolok lagi nantinya akan ditambahkan pada tulisan ini.
Persamaan Pesantren dengan Madrasah Diniyah
Walaupun terdapat perbedaan, ada juga persamaan dari lembaga ini yang diantaranya adalah;
Sama sama dibawah naungan Kementerian Agama dalam perizinan maupun pembinaan.
Sama sama memberikan layanan pendidikan Islam
Minimal jumlah santri untuk pendaftaran izin operasional ke Kemenag adalah 15 orang.
(secara umum) Sama sama oleh kementerian agama mengenai kurikulum diserahkan kepada kebijakan lembaga masing masing dengan memperhatikan situasi dan kearifan lokal.
Murid yang belajar pada pesantren atau madin sering disebut dengan santri.
Penutup
Itulah perbedaan maupun persamaan dari dua buah lembaga pendidikan keagamaan Islam ditinjau dari beberapa segi dan pendapat pribadi.
Salam madin ponpes.
Pingback: Diniyah Hari ini untuk Selamanya, Perbedaan Diniyah Dengan Pondok Pesantren - SUNNI INDONESIA