Teknik Nyusun Asile Wawancara Basa Jawa

Teknik Nyusun Asile Wawancara

Teknik Nyusun Asile Wawancara Basa Jawa. Kepriye carane nyusun teknik asile wawancara?
Teknik menyusun hasilnya wawancara dalam Bahasa Jawa. Bagaimana caranya menyusun teknik hasilnya wawancara?

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, Nulis teks asil wawancara ditindakake sawise nindakake wawancara karo narasumber.
Menulis teks hasil wawancara dilakukan setelah melaksanakan wawancara dengan narasumber.

Materi ini ada dalam buku kirtya Basa kelas VIII (kelas 2 SMP / MTs) dalam mata pelajaran Basa Jawa (Muatan lokal).

Ana bab-bab sing kudu digatekake nalika nyusun asile wawancara, sak ora-orane ana 4 (papat), yaiku:
Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun hasilnya wawancara, setidaknya ada 4 (empat), yaitu;

1) Teks wawancara ditulis sawise nindakake wawancara.
Teks wawancar ditulis setelah melakukan wawancara.

2) Carane nulis sing takon minangka paraga pewawancara, sing mangsuli dadi paraga narasumber.
Caranya menulis yang bertanya sebagai orang yang mewawancarai, yang menjawab sebagai orang yang menjadi nara sumber.

3) Olehe nulis ora kena nyimpang saka dhata sing ditulis utawa direkam nalika wawancara.
Dalam menulis tidak boleh menyimpang dari data yang ditulis atau direkam pada saat wawancara.

4) Dhata ditulis kanthi runtut lan ganep manut asil wawancara.
Data ditulis dengan urut dan lengkap sesuai hasil wawancara.

Kepriye Carane lan Teknik Nyusun Asile Wawancara

Jadi dalam teknik menyusun hasil wawancara dalam bahasa Indonesia ini ada 4 hal.

Yang pertama yaitu penulisannya setelah melakukan wawancara. Tentunya jika anda mencatat hasil wawancara sebelum melakukan wawancara, maka catatan anda adalah karangan belaka.

Kedua yaitu pembagian orang antara pewawancara dan nara sumber. Orang yang bertanya adalah pewawancara, sedangkan yang ditanya adalah nara sumber.

Ketiga, yaitu tata cara penyimpanan data wawancara. Prinsip penyimpanan data ini tidak boleh menyimpang atau berbeda dari hasil wawancara.

Adapun cara melakukan penyimpanan data bisa dengan mencatat ataupun dengan cara merekam dengan menggunakan alat gadget. (ponsel, perekam, dll).

Keempat yaitu mengolah data rekaman kedalam tulisan. Cara penulisannya dengan urut dan lengkap mengacu kepada hasil wawancara.

Demikianlah informasi bagaimana caranya atau teknik menyusun hasilnya wawancara menggunakan Bahasa Jawa. Maturnuwun sudah mampir, wilujeng dalu, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Mumtaz Hanif

Murid Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Negeri