Angin Darma

angin darma puisi

Sebelum titik itu ada
Melintas bayangan lembut
Menggumpal pusaran angin
Tersenyum menyentuh dengan lembut

Angin darma
Tak hilang dipandhang
Kau hadirkan pesonamu
Debu-debu bertebrangan
Daun-daun berguguran
Ranting-ranting berjatuhan

Sesosok putih menggulung jagat
Menari-nari menyentuh semua atab rumah
Kedasyatan tarianmu
Memporak porandakan
Atap rumah dan pepohonan
Kenapa hari itu kamu menari-nari
Sedangkan senyummu nasih terlintas dimatamu

Tmg, 29 Pebruari 2024, Wakhidatu rokhimatun solikah

Wakhidatu Rokhimatun Solikah

Prodi S3 PAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tinggalkan Balasan