Ada ada saja gambar yang bersliweran di grup whatsapp sesaat menjelang hari raya idul fitri 1 Syawal tahun 1441 Hijriyah ini, meskipun ditengah wabah corona covid-19 dan PSBB yaitu tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus yang belum diketemukan vaksin ini.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. PSBB merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar, bahasa awamnya tidak berkumpul dengan orang lain dan menjaga jarak.
baca :
wanita cantik, cowok cerdas dan cermin cembung
Perbedaan penafsiran Kepanjangan OTW oleh suami istri
Untuk tertawa silakan disimak arti playboy playgirl dan playgrup
Keberadaan PSBB ini menyebabkan pelaksanaan salat idul fitri di tempat terbuka dan lapang semisal alun alun kota ataupun kabupaten, dan juga pada masjid banyak yang berjalan tidak seperti biasanya.
Pelaksanaan salat idul fitri dihimbau dirumah masing masing dan bertebaran panduan serta contoh khutbah hari raya idul fitri secara singkat di berbagai media sosial maupun blog yang dirilis oleh pihak pihak yang berkompeten.
Petugas Khutbah Idul Fitri dirumah
Dengan situasi yang gawat ini tidak membuat seseorang untuk membuat suatu narasi lucu bikin tersenyum supaya mencairkan suasana, yaitu percakapan entah fiktif atau hanya dalam dunia khayalan antara seorang anak dengan anaknya.
Percakapan ini sesaat menjelang pergantian hari di bulan ramadan ke bulan syawal membahas siapakah yang nanti akan khotbah idul fitri.
Berikut petikan obrolan anak yang saya sarikan dari gambar postingan Agpit Mujiyantari di salah satu grup whatsapp yang saya ikut didalamnya.
- Anak : Pak, Lebaran besok kita tidak diperbolehkan sholat idul fitri di lapangan ya? Katanya kita harus salat dirumah…
- Bapak : iya, bapak sudah tahu, memangnya kenapa kalau salat idul Fitri dirumah?
- Anak : Pak, nanti siapa yang baca khutbah setelah salat ied kalau kita melaksanakannya dirumah?
- Bapak : ya Emak kau lah, dia sudah punya jam terbang tinggi untuk melakukan itu, dah biasa khutbah di pagi hari atau sore hari, adakalanya bonus malam hari, khutbahnya pun panjang dan suaranya lantang jelas didengar.
- Anak : haaaa….
- Emak : &$^&%*#) menahan amarah menggelagak ingat sedang puasa, coba dalam kondisi haid, bisa bisa panci piring dan jambakan datang menghampiri 😀
Itulah sarkasme yang terjadi dari seorang suami kepada istrinya yang sering ngomel ngomel panjang lebar tanpa ada usaha untuk mengerem atau mengurangi jumlah kata dan kalimat dari bibir indah sang belahan jiwa.
Materi Khutbah Idul Fitri yang (sepertinya) Selamanya hanya akan jadi wacana di Indonesia
Ada juga ejekan lain yang diperuntukkan bagi para bapak akan tetapi bisa membuat panas telinga kaum simbok simbok jika benar dilaksanakan.
Kalimat ini saya dapatkan dari facebook seorang kepala Tata Usaha di salah satu Madrasah favorit yang membuat postingan gambar tentang materi khutbah idul fitri.
Begini kalimatnya
“Bapak bapak besok pas idul fitri mumpung bisa khotbah di depan istri, coba kasih materi tentang poligami :D”
sik wani joss
Reaksi para wanita dan juga bapak bapak yang melihat postingan ini :
- Meminta yang membuat posting untuk memberikan contoh
- Sepatu jadi kupu kupu beterbangan kian kemari
- Jamaah bubar sebelum khutbah selesai
- Pruut, wani piro
- Genah ra wani
- Sajadahe mabur
Nah begitulah beberapa komentar dari orang yang melihat postingan ini, kebanyakan meragukan yang posting gambar untuk melaksanakan apa yang menjadi postingannya pada facebook.
Itulah cerita cerita unik dan kadang humor sarkasme berkaitan dengan khutbah idul fitri dirumah, semoga dapat menambah khazanah cerita lucu dan humor selama masa pandemi covid-19 ini.
Wilujeng siang, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.