Aplikasi Pengajaran Al-Qur’an TKQ TPQ dalam Rangka Mencapai Target
Aplikasi pengajaran al-Qur’an untuk mencapai target pada Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an/TKQ dan TPQ TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an).
pontren.com – assalaamu’alaikum, sebagaimana kita ketahui, lembaga ini merupakan pendidikan Non Formal, tetapi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar KBM harus Formal.
Dalam hal diatas dapat diberikan penjelasan sebagai berikut :
Dipandu dengan 4 (empat) hal yaitu Kurikulum, Manajemen dan tata tertib, supervisi, administrasi dan kartu-kartu (form-form) monitor/prestasi
Penyajian dikemas dengan BBM (Aplikasi Pengajaran Al-Qur’an)
dalam menyajikan materi untuk anak didik santri TPQ TKQ, kemenag memberikan istilah BBM.
apa itu BBM?
tentu bukan blackberry messenger, akan tetapi merupakan singkatan dari;
B = Bermain — (bahan)
B = Bercerita — (bakar)
M = Menyanyi — (Minat)
Dengan adanya BBM,minat santri/peserta dididik untuk belajar semakin besar.
Waktu belajar dimungkinkan sore hari boleh pagi atau siang hari)
Rasio Ideal Guru dan Murid TPQ
dalam buku menyentil mengenai rasio jumlah guru dengan murid. adapun perbandingannya adalah sebagai berikut;
Perbandingan guru dengan santri 1:12. maksudnya yaitu seorang guru/ustadz mengajar 12 santri/anak didik TPQ/TKQ.
Alokasi Waktu KBM TPQ
untuk pembagian waktu mengajar dalam 1 minggu dan pembagian menit dalam satu hari pertemuan adalah sebagai berikut;
Alokasi belajar dalam 1 minggu
- 5-6 hari belajar dengan waktu efektif 90 menit setiap hari :
- 10 menit klasikal awal
- 10 menit klasikal kelompok
- 60 menit privat
- 10 klasikal akhir
- 3-4 hari dengan belajar efektif 120 menit :
- 15 menit klasikal awal
- 15 menit klasikal kelompok
- 75 menit privat
- 15 klasikal akhir
Klasikal awal biasanya dalam rangka mengkondisikan dimulainya kegiatan belajar mengajar seperti do’a mau belajar, senandung do’a al Qur’an, ikrar santri dan lain-lain.
Adapun hasil klasikal kelompok disampaikan penjelasan tentang materi pelajaran hafalan dan materi yang akan dipelajari dalam privat.
Sedangkan privat diisi langsung membaca bahan ajar atau tadarus al Qur’an satu persatu secara individu.
Dan klasikal akhir diisi dengan BBM dan diakhiri dengan Doa sesudah belajar (penutup) atau akhir pertemuan.
Untuk mencapai target pembelajaran diatas, maka perlu dipahami skema jenjang pendidikan al Qur’an yang harus ditempuh oleh para santri dalam rangka memantapkan jati dirinya sebagai Generasi Qur’ani Menyongsong Masa Depan Gemilang
Demikianlah informasi yang kami sarikan dari buku yang lumayan lawas terbitnya, yaitu kisaran tahun 2013, namun tiada salahnya jika mencoba mengikutinya karena belum adanya juknis yang lebih baru.
wilujeng sonten, selamat sore dan wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Tinggalkan Balasan