Profil pondok pesantren Gontor 1 Darussalam Ponorogo Jawa Timur, asrama santri, kegiatan sehari-hari dan aktivitas

Mungkin ada beberapa calon wali santri yang bertanya apakah gontor itu NU atau Muhammadiyah? Setelah dirunut ternyata secara kelembagaan, pondok ini bukanlah NU atau Muhammadiyah.

Seperti slogannya

“Berdiri diatas dan untuk Semua Golongan”

sehingga dari slogan ini akan batal jika berafiliasi ke salah satu organisasi atau golongan.

Pondok gontor NU atau Muhammadiyah?

Secara alumni bukti netralitas bahwa bukan NU atau Muhammadiyah, disebutkan bahwa KH Hasyim Muzadi (Mantan Ketua umum Nahdlatul Ulama) merupakan alumni ponpes Gontor Darussalam Ponorogo.

Dan juga KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin yang biasa dikenal dengan Din Syamsudin (Ketua PP Muhammadiyah) merupakan alumni lulusan pondok pesantren daerah Ponorogo ini.

Dari sedikit contoh dua alumni diatas maka kesimpulan bahwa ponpes ini bukan muhammadiyah ataupun NU.

Umumnya ketika santri masuk menimba ilmu disini maka ketika pulang akan tetap pada organisasi asalnya. Yang NU tetap NU seperti biasanya dan yang Muhammadiyah akan tetap berkecimpung di Muhammadiyah.

Pondok pesantren Darussalam Gontor Ponorogo Alamat

Bagi yang ingin mengunjungi atau melakukan kontak telfon dengan pihak pesantren, berikut adalah alamat ponpes Gontor Darussalam Ponorogo : Desa Gontor, Mlarak, Gontor, Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63472 nomor Telfon (0352)311766

Asrama Pondok Pesantren Gontor Ponorogo

Keadaan asrama pondok ini bermacam macam. Umumnya terbagi dalam bangunan besar yang biasa disebut rayon. Dalam rayon terdiri dari banyak kamar. Dengan setiap rayon terdapat pengurus.

Dan bagi setiap kamar ada pembimbing kamar yang disebut dengan mudabbir. Mudabbir berasal dari kelas 5 (setara kelas 2 SMA) dan sedikit yang berasal dari kelas 4 (setingkat kelas 1 SMA) dimana untuk kelas 4 ini satu asrama/rayon terdapat 2 orang mudabbir.

Mereka ini dipilih dari para santri yang telah diuji kompetensinya. Keadaan kamar santri adalah berupa bangunan kosong dimana satu santri memiliki 1 lemari yang kira kira tingginya 140 cm dengan lebar sekitar 80 m. tentunya berbeda beda setiap desainnya. Lemari ibeli dari pondok pesantren. Kemudian masing masing santri memiliki kasur sebagai alas tidur.

Jika malam tiba maka kasur di hamparkan di lantai. Sebelum subuh kasur kasur tersebut di tata oleh santri petugas piket. Umumnya bagi santri baru, satu kamar terdiri dari 20-30 anak, tergantung luas kamar. Karena satu kamar bisa berbeda ukuran.

Dan pada kamar anak kelas satu terdapat jendela dan ventilasi. Bagi anak lama, umumnya satu kamar terdiri dari sekitar 10 santri (hal ini karena kapasitas dan luas bangunan).

Untuk kriteria santri baru adalah santri kelas 1 atau santri takhashush ataupun santri kelas dua yang pindahan dari pondok pesantren yang lain)
Reservoir, kamar mandi dan toilet tersedia di setiap rayon. Sedangkan posisi jemuran umumnya berada di atas bangunan kecuali atap yang terbuat dari selain cor.

baca

Profil pondok pesantren Assalaam Solo

Pondok Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, Kehidupan sehari hari santri berdasar kisah alumni

Kehidupan sehari hari di pondok Al Munawwir Krapyak Yogyakarta

Pelajaran di pondok pesantren Gontor

Pelajaran dibagi menjadi dua yaitu pelajaran pagi dan pelajaran sore. Untuk pelajaran sore adalah pelajaran seperti umumnya sekolah dan ditambah dengan pelajaran kepondokan yang benyak bersifat menggunakan bahasa asing baik bahasa arab maupun bahasa inggris. Istilah

Kegiatan sehari hari santri pondok pesantren modern darussalam gontor ponorogo Jawa Timur

Dimulai Bangun subuh. Kira kira 15 menit sebelum azan waktu subuh. Bagi santri yang mendapat giliran piket kamar bertugas untuk menata kasur dan menyapu serta mengambil seember air.

Santri lain wudhu dan mengaji di depan kamar. Selanjutnya tiba waktu sholat dimana para santri melaksanakan sholat subuh di kamar masing-masing untuk santri kelas 1-5. Sedangkan santri kelas 6 sholat subuh di masjid.

Selesai sholat subuh santri melanjutkan bacaan alquran kira-kira 15 menit. Fungsi santri piket mengambil air seember adalah untuk menyiram bagi santri yang kedapatan mengantuk 😀 sehingga bagi santri yang mengaji umumnya waspada supaya tidak kena guyur air oleh mudabbir.

Pun begitu bagi santri lain juga bersiap siap menghindar cipratan hasil menyiram santri ngantuk. Selesai mengaji maka bagi santri yang tersiram bertugas mengepel air yang mengenainya.

Ada hal otomatis umum terjadi yaitu ketika santri tersiram air biasanya reflek mengangkat al Qur’an supaya tidak ikutan basah terpercik air.

di guyur air

Hal kurang baik terjadi jika ada santri yang agak malas mengaji biasanya memakai trik pura pura sakit atau izin ke kamar mandi. 😀 namanya juga santri ribuan, pasti ada juga yang antik.

Waktu selesai mengaji nya kapan? Biasanya tergantung waktu subuh jam berapa sehingga bisa jadi selesai mengaji jam 5.15 atau 5.30 WIB.

Kegiatan lanjutan selesai mengaji dinamakan dengan ilqo mufrodat/idiom.

Yaitu penambahan kosa kata bahasa asing baik inggris ataupun arab berlokasi di depan kamar tempat mengaji sebelumnya.

Dalam penambahan kosa kata ini santri diberikan kata atau kalimat dan dilanjutkan dengan praktek penggunaan dengan kawan yang biasa di sebut dengan conversation atau muhadatsah.

Umumnya memakan waktu 15 menit.

Selesai lqo mufrodat atau idiom dan muhadatsah atau conversation adalah kegiatan individu santri seperti mandi, mencuci,persiapan pelajaran pagi yang di pondok darussalam gontor disebut dengan darsus sobah.

Dilanjut dengan sarapan alias makan pagi. Aturan bagi santri baru, pukul 06.30 WIB harus sudah meninggalkan asrama. Bagi santri lama adalah jam 06.45. bagi yang terlambat akan mendapatkan hukuman yang di pondok biasa disebut dengan iqob.

Macam macam hukuman seperti push up atau skot jum atau bisa juga mengucapkan kata yang ditentukan dari lokasi sampai sekolahan (misalnya I pormise I will never late again) atau apalah yang ditentukan.

santri menamai hukuman mengucapkan kata berulang – ulang tersebut dengan nama ” NGERAP “. mirip menyanyikan rap khan? 😛

Pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor

Pelajaran di sekolah pagi (darsus sobah)

Darsus sobah adalah istilah untuk kegiatan belajar mengajar di pagi hari. Palajaran ini kira kira sama dengan pelajaran sekolah umum di tambah kurikulum dari ponpes.

Sedangkan waktu istirahat sama seperti pendidikan umum, yaitu istirahat dua kali selama pelajaran pagi.

Pelajaran ini selesai saat sholat dhuhur. Sekitar jam 12.10 menit para murid istirahat, sholat berjamaah di kamar dan makan siang. Kira kira antara jam 13.30-14.200 WIB para santri melanjutkan kegiatan dengan Darsul Masa’

Darsul Masa’ Pelajaran sore di Ponpes Gontor

Yaitu pelajaran di sore hari selepas selesai pendidikan pagi. Perbedaan terletak pada pengampu dan pelajaran. Pada pelajaran sore hari yang mengajar adalah para senior kelas 6 yang terpilih sebagai pengampu.

Dan nantinya nilai pendidikan sore hari ini tidak digabung dengan nilai dari darsus sobah atau sekolah di pagi hari. Untuk darsul masa’ di kelola oleh qismu ta’lim (bagian pengajaran)

Selepas darsus sobah. Dilanjut sholat berjamaah di kamar masing masing (bagi kelas 6 berjamaah di masjid) dilanjut dengan membaca alquran dan keperluan pribadi (istirahat, mandi, mencuci, dll).
Pada jam 16.30 untuk santri baru diharuskan sudah meninggalkan asrama menuju masjid.

Untuk santri lama jam 16.45 diwajibkan sudah tidak berada di area asrama menuju masjid.

jam belajar santri

Pada jam 17.00 WIB (jam 5 sore) seluruh santri (kecuali yang bertugas) diharuskan sudah berada di masjid.

Jam 5-waktu magrib diisi dengan tadarus membaca alquran. Bagaimana yang telat? Tentunya ada konsekuensi atas keterlambatannya.

Bisa push up, kemplang ataupun di skot jump, atau berjalan mengelilingi gedung atau asrama atau kompleks. Bagi yang sering terlambat akan ada panggilan selepas kegiatan sholat magrib.

Setelah sholat magrib biasanya banyak pengumuman. Umumnya pelanggaran, berita kehilangan dan yang lainnya.

Selesai sholat magrib para santri kembali ke kamar. Dilanjutkan tadarus perkiraan memakan waktu 15 menit.

Rampung mengaji, para santri pelanggar bahasa dan ta’lim di hukum di depan rayon. Umumnya di hukum dengan cara mengucapkan kamus arab, membuat kalimat bahasa asing. Menghafal mufrodat, push up atau yang lain. Bagi santri lainnya kegiatan adalah makan malam.

makan malam selesai dan sholat isya di kamar secara berjamaah, maka istirahat sebentar dan dilanjutkan dengan belajar rekan sekelas di ruangan yang telah diatur.

Dalam belajar malam didampingi oleh wali kelas. Belajar bersama selesai jam 21.30 WIB dilanjut pulang asrama dan istirahat malam. Sebelum tidur berdoa bersama kemudian dilanjut di absen oleh mudabbir. Go to sleep. Begitulah kegiatan umum dari pagi sampai pagi.

Kegiatan rutin mingguan di PP Darussalam

Muhadloroh/latihan pidato

Selain kegiatan rutinitas sehari hari, ada pula kegiatan yang bersifat mingguan. Yaitu Muhadloroh/latihan pidato. Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam seminggu, saat itu hari selasa dan kamis.

Jika selasa adalah latihan pidato bahasa indonesia maka hari kamis adalah latihan bahasa asing yaitu Arab dan Inggris.

Bagi santri petugas khotbah maka diharuskan membuat text pidato dan sekitar dua hari sebelumnya sudah di stempel oleh bagian bahasa untuk pengesahan sebagai text pidato.

Kelompok muhadloroh di oplos antar kamar antar kelas dalam satu angkatan dan didampingi oleh qismu ta’lim. Kegiatan ini dilakukan selepas sholat isya pada hari yang sudah dijadwalkan.

Libur Jum’at

Pada hari jumat para santri mendapatkan liburan. Akan tetapi libur disini sifatnya hanyalah libur pada pelajaran pagi hari. Dan kegiatan sore tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Pengarahan rois maskan yaitu pembinaan dari pimpinan rayon evaluasi dari kehidupan santri selama seminggu dan sebelumnya guna perbaikan perbaikan yang perlu di lakukan.

Dengan adanya evaluasi dari kegiatan santri baik banyak pelanggaran atau ada problematika dihadapi santri diharapkan meminimalisir hal yang kurang baik serta meningkatkan kualitas santri.

Pelaksanaan hukuman

Bagi para mudabbir akan mendapatkan hukuman apabila anak buahnya melakukan pelanggaran, bisa dikatakan kesalahan anak buahmu adalah kesalahanmu juga. Sehingga pada saat hari jumat banyak mudabbir yang menanggung hukuman karena kesalahan dari santri yang menjadi tanggungjawabnya.

Pramuka

Di pondok pesantren darussalam gontor ada kegiatan pramuka dimana dijadwalkan pada hari sabtu dengan mengambil waktu pelajaran sore.

Jar sobah (lari-lari pagi). Dilakasanakan dua kali dalam seminggu dengan rute umumnya keliling pondok atau rute yang telah ditentukan oleh bagian olahraga.

Kegiatan Ekstrakurikuler di Pondok Gontor

Setelah kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh santri, ada juga kegiatan yang sifatnya minat dan bakat.

Bisa dikatakan sebagai kegiatan mubah bagi santri. Kegiatan kegiatan ini umumnya di sesuaikan dengan jadwal yang dibuat oleh para pengurus ekstrakurikuler. Apa saja kegiatan ekstrakulernya? Sebagian kegiatan ekstrakuriluler yaitu :

  • Musik
  • Qira’ah
  • Olahraga (futsal, basket, volley,
  • Silat, Perbeda (persatuan beladiri darussalam)
  • Senam yang biasa disingkat Persada (persatuan senam darussalam)
  • Fotografi
  • Kesenian, misalnya menggambar
  • Dan ekstrakurikuler yang lainnya.

Kekerasan di Pondok Pesantren Gontor

Umumnya pendidikan asrama terjadi kekerasan yang dilakukan santrinya.

Akan tetapi dari pihak pondok pesantren mestinya sudah melakukan antisipasi dan system guna meminimalisir kejadian seperti itu dengan hukuman sampai dikeluarkan bagi pelaku kekerasan.

Secara umum hukuman yang ada bersifat pendidikan dan olahraga ketahanan fisik seperti push up dan skot jump, potong rambut ala tentara sampai dengan gundul, ada juga di tampar 😀 .

ada juga yang disiram guyur dengan air. ya biasanya dilakukan oleh mudabbir atau pengurus yang mana terjadi karena kesalahan santri. Dan skors serta hukuman terberat yaitu dikeluarkan dari pondok pesantren.

Catatan catatan unik

Penggunaan bahasa asing sehari hari di pondok pesantren

dalam rangka meningkatkan kemampuan santri, seperti umumnya pondok pesantren yang menekankan bahasa, santri diwajibkan menggunakan bahasa asing yaitu bahasa arab dan bahasa inggris. penggunaan bahasa ini sudah dijadwalkan dan ditentukan kapan penggunaannya.

secara umum bergantian selama dua minggu. bahasa arab dua minggu dan kemudian bahasa inggris dua minggu selanjutnya. bagi pelanggar bahasa akan dikenakan pendidikan berupa pemanggilan dan pemberian iqob. apabila santri menggunakan bahasa daerah, maka rambut dicukur habis alias gundul.

akan tetapi dalam prakteknya ketika santri berada di kamar masing masing kadang praktek menggunakan bahasa asing lebih kendor dalam aplikasinya karena menyulitkan dalam komunikasi.

biasa jiwa korsa anak pesantren sehingga hampir tidak akan mencatat rekan sekamar bagi mereka yang menjadi jasus (mata mata bahasa karena melakukan pelanggaran bahasa sebelumnya).

ada juga kasus yang langsung ditegur oleh ustadz karena menggunakan bahasa asing akan tetapi bukan pada jadwalnya.

Menggunakan bahasa arab disaat waktu bahasa Inggris. apesnya di belakangnya adalah ustadz, akhirnya dipanggil ustadz.

sang santri beruntung kaena tidak di gundul. akan tetapi di berikan hubungan mengucapkan “SPEAK ENGLISH WELL MY BROTHER” dari dia berdiri sambil berjalan sampai menuju kamarnya. 😀 untungnya dekat. kata sang santri, coba kalo disuruh jalan dari saat berdiri sampai rumah ustadznya. lumayan jauuuhh….

Puasa sunnah di Pondok Pesantren Gontor

Pondok pesantren memberikan perhatian lebih bagi santri yang melakukan puasa senin kamis dan puasa daud.

Perhatian ini berupa menu sahur dan buka puasa yang berbeda dengan santri yang tidak berpuasa sunnah.

Secara teknis menu para soimin adalah lebih enak bagi santri dan tentunya lebih bergizi. Misalnya kalau santri reguler mendapatkan lauk tempe bisa jadi mereka yang puasa diberikan lauk tongkol. Atau kalau yang lain jatahnya satu maka bagi mereka yang puasa mendapatkan jatah dua.

Bagi mereka yang puasa, selepas magrib di bebaskan untuk tidak tadarus selepas magrib dan langsung bisa berbuka puasa di matbah atau dapur.

Teknis santri yang puasa adalah melapor kepada pengurus bahwa mereka berniat puasa senin kamis atau daud. Kemudian santri akan diberikan kartu sebagai indentitas dalam sahur dan berbuka puasa.

Menu makanan di PP Darussalam gontor

Dikisahkan bahwasanya secara umum menu yang ada di ponpes ini adalah umumnya tempe goreng, tahu, tongkol seminggu sekali, telur bulat ataupun telur dadar. Ayam goreng jarang disajikan. Menu favorit santri adalah tongkol.

Sedangkan sayurnya adalah sayur bening bayam ataupun kubis, sayur gori (nangka) jarang tersedia. Kemudian sambal dan kerupuk setia menemani saban hari.

Haris lail/penjaga malam di pondok pesantren

Untuk menjaga pesantren dari penyusup maupun pencuri, bagian keamanan menempatkan santri dilokasi yang sudah ditentukan. Penjaga bersifat bergilir dan sudah dijadwalkan perwakilan dari kamar.

Dan piket rayon selama 24 jam bagi dua orang digilir setiap kamar. Mereka yang menjadi petugas mendapatkan rukhsoh/dispensasi untuk tidak masuk pelajaran sampai istirahat pertama, sholat magrib di kamar dan tidak mengikuti kegiatan yang telah di wajibkan.

Begitulah kisah kehidupan di pondok pesantren didasarkan kepada salah satu santri yang mondok sekitar tahun 2014.

Kantin di pondok pesantren

guna memfasilitasi santri yang menginginkan jajan, di kompleks pesantren terdapat beberapa kantin dan koperasi guna memenuhi kebutuhan. dengan adanya kantin dan koperasi menjadikan pesantren membuat peraturan bahwa bagi santri yang jajan atau makan di luar alias di warung sekitar bukan punya pondok pesantren akan di cukur gundul.

yaitu masuk kategori pelanggaran sedang. sehingga diharapkan santri bisa mentaati peraturan yang ada. sedangkan pelanggaran berat hukumannya dalah dikeluarkan dari pondok pesantren, semisal mengambil barang santri lain tanpa hak (sepertinya pengecualian sandal sehari hari yang dipakai)

Hukuman di Pondok Pesantren Gontor

dalam pendidikan di pondok, guna menertibkan santri dan meminimalisir kesalahan dan pelanggaran para santri. ada hukuman atau iqob kadang disebut ta’zir bagi para pelanggar.

macam hukuman bisa seperti membuat kalimat mencari mufrodat, berjalan atau berlari mengelilingi pondok pesantren, potong ala tentara, gundul, di skors dari sekolah, di keluarkan dari pesantren.

Zahra Nada

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan

This Post Has 8 Comments

  1. Rissaid

    Wah, tulisannya detail, saya jd bisa membayangkan dan cukup tertawa kecil ngebayangin kalau kena hukumannya. 🙂

  2. little_fairy

    Pondokku yg sekarang jg pakai bahasa asing kak,jdi mirip2 gontor gt…. Kuliah pun bahasa asing, skripsi juga bahasa asing….. Sampai gak kenal bahasa sendiri huhuhu

    1. Gadung Giri II

      mantab tuh skripsi pake bahasa asing. kalo di garap sendiri dan dengan serius, pastinya meningkat pesat dalam menguasai bahasa asing

      1. little_fairy

        hehe, sayangnya saya pembahasa arab pasif kak, aktifnya malah di inggris nihh…. bahasa arab digunakan untuk mengartikan kitab kuning saja, ya kadang percakapan sehari-hari juga pakai hehe

        1. Gadung Giri II

          bagus tuuh, jago arab dan inggris.. saya mah bahasa indonesia saja belepotan

        2. little_fairy

          Hehe blm jago banget kak, masih belajar dan ini jg sistem yg dipaksakan hehe

        3. little_fairy

          Belum jago sihh masih belajar jg kak…. Tapi ya, beginilah dipaksakan oleh sistem