Suara spandek pasir saat hujan lebat. Pengalaman kontrak rumah selama 1 bulan dengan atap spandek pasir saat musim hujan dan pernah mengalami hujan deras, apakah suaranya berisik mengganggu atau biasa saja? Begini kita menggambarkan dalam tulisan ini.
pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, seperti artikel yang dimuat sehari sebelumnya dengan tema alasan memilih baja konstruksi baja ringan dan atap spandek pasir pengganti kayu dan genteng, salah satu alasan pemilihan yaitu pertimbangan suara berisik yang ditimbulkan spandek pasir dikala hujan apalagi saat sedang lebat lebatnya.
Sekedar mengulas singkat pertimbangan pribadi mengenai pemilihan konstruksi baja ringan dan atap rumah bahan spandek, berikut yang menjadi pertimbangan;
- Lebih aman dari serangan thothor dan rayap;
- Harga bahan baku dan kecepatan pengerjaan;
- Relative lebih aman dari kebocoran;
- Rumah tetangga kiri kanan sudah rumah tingkat (relative aman dari angin)
- Pertimbangan suara yang ditimbulkan saat hujan.
Itulah alasan pribadi dalam pemilihan bahan baja ringan dan atap spandek pasir, untuk kelebihan dan kekurangan bahan ini banyak blog milik took bangunan yang mengulasnya secara detil mengenai kelebihannya, untuk kekurangannya ada juga yang memberikan gambaran apa yang jadi kelemahan bahan ini.
Pengalaman kos atau kontrak di rumah dengan atap spandek pasir saat hujan lebat
Karena penggantian atap yang memakan waktu, estimasi dari tukang pemborongnya kisaran 7-10 hari (kenyataan menjadi molor 20 hari karena adanya tambahan pekerjaan berupa keramik dan pembuatan dapur dan westafel, pengecatan rumah dan pengeramikan teras rumah), maka kami pindah ke kontrakan dekat rumah.
Rumah yang dikontrak ternyata juga belum lama dilakukan perbaikan atau renovasi, utamanya atap rumah dari kayu diganti dengan bahan spandek pasir yang berwarna merah.
Karena kontrak rumah kami mulai bulan Februari dan berakhir di bulan maret ini (hanya menyewa rumah 1 bulan saja) bersamaan dengan cuaca musim dengan curah hujan yang tinggi, kadang kala gerimis, adakalanya panas dan pernah juga hujan deras mengguyur perumahan.
Dari sini kami menjadi tahu bagaimana berisiknya suara spandek dengan peredam pasir yang berwarna merah ini saat tertimpa air hujan dari langit.
Suara yang ditimbulkan dari atap spandek ini benar teredam oleh peredam yang dibuat menutupi spandek, dengan begitu hasil suara hujan relatif tidak terlalu berisik untuk rumah dengan bahan spandek yang ada peredamnya alias terkenal disebut dengan spandek pasir.
Sayangnya kesenyapan ini terganggu dengan suara dari bahan lain yaitu galvalum yang dipergunakan oleh pemiliknya, sehingga suara galvalum begitu berisik dan menggangggu bagi yang tidak terbiasa dikala hujan deras.
Dari situ saya berkesimpulan bahwa kalau hendak memasang atap dari bahan spandek pasir hendaknya secara keseluruhan, jangan diselingi atau dicampur dengan bahan galvalum entah untuk sedikit area atau atap teras karena nantinya akan tetap bersuara berisik saat hujan.
Pindah rumah yang telah diganti spandek pasir
Setelah 20 hari berlalu, rumah sudah selesai dan siap huni, dengan begitu juga merasakan suasana hujan deras saat tinggal dirumahnya.
Rumah dalam keadaan telah diplafon keseluruhan dengan gypsum, hal ini juga dapat meredam suara yang ditimbulkan oleh benturan air dengan atap spandek pasir ini.
Dari perasaan saya hasil mendengarkan suara, maka kesimpulan dari suara spandek pasir saat hujan deras relatif tidak berisik dan mengganggu, hampir sama atau bisa dikatakan seimbang dengan suara hujan untuk atap dengan bahan genteng.
Tetangga saya memasang galvalum di depan rumah untuk mengurangi cipratan air ke halaman teras rumahnya, suaranya wow menggelegar untuk ukuran atap rumah, jadi suara yang ditimbulkan galvalum depan rumah saya lebih berisik daripada atap rumah saat saya nikmati suaranya dari dalam rumah saya.
Itulah pendapat kami tentang suara spandek air saat musim hujan deras, semoga dapat menjadi acuan dan tambahan informasi bagi yang bertanya Tanya mengenai suara yang ditimbulkan oleh spandek dengan peredam pasir.
Sugeng enjing, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.