Cara Penulisan yang Benar Kiai atau Kyai

Cara Penulisan yang Benar Kiai atau Kyai

Kiai atau Kyai yang benar secara KBBI EYD Ejaan yang disempurnakan. berikut adalah informasi tentang cara penulisan yang benar kiai atau kyai menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia dan EYD alias Ejaan yang disempurnakan.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Bagi kalangan santri, tentunya sudah paham betul dengan kiai atau kyai ini sebagai tokoh.

Namun nanti dulu kalau dalam penulisan dalam ejaan bahasa Indonesia yang benar, saya pribadi yakin tidak ada keraguan dari ratusan ribu bahkan jutaan santri masih ada yang belum tau penulisan yang benar kiai atau kyai.

Sebenarnya dengan keberadaan undang undang pesantren dan juknis tentang lembaga pendidikan Islam dapat diketahui mana yang benar dalam penulisan ini yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dalam bahasa Indonesia.

Yang benar dalam penggunaan kata ini adalah menulis secara EYD adalah dengan menggunakan kata kiai.

H ini dapat anda lihat merujuk dalam kamus online. Jika anda memasukkan kata Kiai maka diartikan sebagai sebutan bagi alim ulama (cerdik pandai dalam agama Islam).

Sebenarnya ada 2 (dua) arti untuk kiai.

Pertama merujuk kepada sosok tokoh yang pandai dan alim dalam agama Islam. Sedangkan arti kiai yang lain yaitu teriakan yang dikeluarkan melalui kerongkongan (dalam olahraga karate). Tentunya yang anda ingkinkan adalah arti yang pertama.

Cara Penulisan yang Benar Kiai atau Kyai agar sesuai dengan KBBI serta EYD

Bagaimana jika kita memasukkan kata Kyai? Jika anda memasukkan kata Kyai maka yang muncul adalah “Maaf, tidak ditemukan kata yang dicari”.

Kemudian dalam Undang undang nomor nomor 18 tahun 2019 juga menggunakan kata Kiai, bukan kyai, seperti kutipan dibawah ini tentang pengertian dari kiai.

“Kiai adalah seorang pendidik yang memiliki kompetensi ilmu agama Islam yang berperan sebagai figur, teladan, dan/atau pengasuh Pesantren”

langgar sederhana
Kiai Asy’ari

Nah sekarang sudah tahu mana kata yang benar untuk dipergunakan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar, jadi kepanjangan KH yang benar jika ditulis adalah Kiai Haji, bukan Kyai Haji.

Contoh KH Ahmad Dahlan ditulis panjang menjadi Kiai Haji Ahmad Dahlan, bukan Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Ini hanya sekedar menjadi pengingat para santri dalam menulis per huruf dari kata tokoh yang dihormati supaya nantinya tidak di kritik oleh ahli bahasa atau diejek lulusan sarjana Bahasa Indonesia baik dari kalangan sastra maupun pendidikan Bahasa.

Masa santri tidak tahu sih cara penulisan kiai yang benar, lak yo saru tur wagu, jare cinta Indonesia dan Kiai, tapi tulisan Indonesia yang benar wae kok tidak tahu.

Kalau sampean jawab ngerti ra ngerti tulisan tokoh agama yang mendapatkan tempat khusus di masyarakat juga tidak menjadi jaminan kecintaan kepada beliau, ya wis ra entek entek sik eyel eyelan hehehe…..

Demikian informasi tentang penulisan secara EYD dan mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang benar serta jawaban dari pertanyaan mana yang benar dalam penulisan kyai atau kiai.

Sugeng dalu, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru.Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu.contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri

7 Comments on “Cara Penulisan yang Benar Kiai atau Kyai

  1. Kiai = Ki (bisa Ki Dalang, Ki Narto, Ki Bodro, Ki Semar, dll)

    Kyai = Ajengan, Buya (pemimpin agama)

    Itu yg selama ini dipahami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*