Kayu Mati Ginubed Ula Mati Batangane Cangkriman

Kayu Mati Ginubed Ula Mati Batangane Cangkriman

Apabila ada pertanyaan Basa Jawa yang berbunyi sebagai berikut Wangsulana cangkriman ing ngisor iki! Kayu mati ginubed ula mati. Wangsulan cangkriman ing ndhuwur iku mau yaiku gangsing utawa gangsingan, kalebu cangkriman kang awujud pepindhan utawa irib iriban.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, kali ini kita akan membahas mengenai teka teki basa Jawa alias tebak tebakan berkenaan dengan alat atau permainan anak-anak jaman dulu yang sifatnya masih tradisional. Ada yang hasil buatan sendiri adapula yang membeli pada warung atau toko.

Jadi jika ada pertanyaan yang berbunyi utawa apa ukarane tembung basa Jawa cangkriman sing batangane yaiku gangsing utawa gangsingan?

Ukarane cangkriman mau yaiku kayu mati ginubed ula mati bedhekane yaiku gangsingan. Artinya bahasa Indonesia adalah kayu mati yang dililit oleh ular yang mati pula, jawabannya yaitu alat untuk bermain gangsir atau gangsingan.

Apa sih gangsingan itu?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia di sebutkan bahwasanya pengertiannya yaitu mainan terbuat dari kayu dan sebagainya yang diberi berpasak (paku atau kayu) yang dapat dipusingkan dengan tali. Maksudnya dipusingkan disini adalah diputar. (kayak basa malaysia saja, berpusing-pusing artinya berputar-putar).

Kenapa dari kayu?

Bukannya biasanya saat ini mainan gangsing atau beyblade terbuat dari plastik atau bahan yang semisalnya? Jelas bukan dari kayu?

Nah permaianan impor berupa beyblade alias gangsing modern saat ini tentu merupakan adanya perkembangan zaman dan teknologi.

Sehingga berbagai macam alat dan mainan banyak yang terbuat dari plastik.

Sedangkan cangkriman itu sendiri sudah ada sejak zaman dahulu sebelum ramai alat bermain untuk anak masa sekarang yang bahan baku dasarnya yaitu plastik atau atum.

Kayu Mati Ginubed Ula Mati Kalebu Jenise Cangkriman Irib-iriban utawa Pepindhan

Kayu Mati Ginubed Ula Mati Kalebu cangkriman apa? Ukara tembung iki klebu jinise cangkriman kang awujud pepindhan utawa irib-iriban.

Yaiku cangkriman sing ngemu tembung pindhan (kaya = Indonesianya seperti), memper, irib-irib ambek barang sing dadi pitakonan.

Tebak tebakan kali ini masuk dalam kategori atau jenis teka teki bahasa Jawa Irib-iriban atau pepindhan.

Yaitu suatu teka teki tebakan kata yang mengandung arti dan makna sebagaimana barang yang menjadi jawaban teka teki tersebut.

Kayu mati tegese yaiku kayu sik wis ora urip, wis mati dalam Bahasa Indonesia yaitu kayu yang sudah tidak hidup.

Yang menjadi maksud kayu mati dalam tebakan ini yaitu mainan utama tradisional berupa gangsing yang bahan baku atau terbuat dari kayu.

Ginubed ula mati tegese yaiku di ubet ubet ambek ula sik wis mati artinya terlilit (kayu tersebut) dengan ular yang sudah mati, yang dimaksud dalam teka teki ini yaitu tali yang melilit mainan gangsingan tersebut.

Demikian informasi salah satu contoh cangkriman irib-iriban utawa pepindhan ini, salam kenal, wilujeng enjang dan wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*