Wong Sing Rekasa Uripe Marga Kabotan Ngopeni Anak Akeh

Wong Sing Rekasa Uripe Marga Kabotan Ngopeni Anak Akeh paribasane yaiku kebo kabotan sungu kalebu jenise tembung unen unen saloka.

Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi.

Kali ini kita akan membahas tentang orang yang susah kehidupannya dan berat karena mengasuh anak yang banyak.

Dalam bahasa Jawa, ungkapan ini masuk dalam kategori tembung saloka, jadi salokane wong rekasa mergo ngopeni anak okeh yaiku kebo kabotan sungu.

Sungu atau tanduk adalah senjata milik hewan semisal sapi, banteng dan kerbau itu sendiri. Juga sebagai kebanggaan tanda kegagahan dan kekuatan hewan.

Semakin sangar tanduknya maka semakin kuat pula hewan itu (mestinya).

Juga berfungsi untuk mempertahankan diri dari predator serta mempertahankan wilayah teritorinya.

Berada pada bagian kepala dan merupakan

Tembung Salokane Wong Sing Rekasa Uripe Marga Kabotan Ngopeni Anak Akeh

kebo kabotan sungu tegese
kebo kabotan sungu tegese susah amarga kakean anak

Semisal ada pertanyaan soal yang berbunyi “bu siti rekasa uripe amarga kakean anak paribasane” maka jawannya adalah paribasane yaiku Kebo Kabotan Sungu.

Jika kita menerjemahkan dalam bahasa Indonesia, Ibu Siti berat dan susah hidupnya karena kebanyakan keturunan.

Tanduk merupakan bagian pada kerbau yang tidak bisa dipisahkan.

Seharusnya menjadi bagian alat untuk mempertahankan diri maupun wilayahnya.

Namun dalam pepatah ungkapan Jawa menjadi gambaran orang yang repot kehidupannya beban berat menghidupi banyak anak.

Saya meyakini pihak petugas KB menggunakan istilah ini untuk menggalakkan anak dua cukup.

Yaitu dengan membawa-bawa istilah kerbau yang keberatan tanduknya sebagai gambaran orang yang susah hidupnya karena mempunyai anak yang tidak sedikit.

Sekedar tambahan, kami carikan arti kata pada masing-masing saloka ini.

Kebo yaiku araning kewan raja kaya.

Apa itu raja kaya? Tegese yaiku kewan ingon-ingon sing ngêtokake kaya (jaran, sapi, kêbo).

Kerbau dalam khazanah Jawa merupakan sebutan kewan raja kaya, yiatu ternak peliharaan yang bisa menghasilkan kekayaan.

Kabotan asale saka tembung lingga abot tegese yaiku dimomoti diboboti kangelan, rekasa. Artinya adalah berat, dimuati, kesusahan, kesulitan.

Sungu yaiku barang sing nyongat ing êndhase kêbo, sapi lsp, minangka gêgaman. Artinya adalah tanduk, sesuatu yang mencuat pada kepala kerbau, sapi dan lain sebagainya sebagai senjata.

Demikian informasi tentang tembung saloka basa Jawa kang ateges susah amarga anake akeh beserta contoh kalimatnya.

Wilujeng siang, maturnuwun sudah mampir dan wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*