Imba Tepung Lir Kupu Tarung Tegese

Imba Tepung Lir Kupu Tarung Tegese

Imba Tepung Lir Kupu Tarung Tegese yaiku nesu banget, kalebu jenise tembung pepindhan candrane wong nesu dalam Bahasa Jawa.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, ada banyak ungkapan panyandra wong nesu dalam Bahasa Jawa.

Salah satunya adalah apa yang ada dalam artikel ini.

Okelah, secara teknis, kebanyakan bisa tau arti dari tembung panyandra ini yaitu nesu banget, nesune ora karu-karuan, yang dalam Bahasa Indonesia yaitu kalap marah.

Namun, untuk mengetahui artinya secara harfiah dan gambaran kemarahannya seperti apa, saya yakin masih banyak yang belum mengetahuinya.

Untuk memahami gambaran marahnya seseorang dengan ungkapan pepindhan candrane wong nesu imba tepung lir kupu tarung semestinya paham arti setiap kata atau tembung didalamnya.

Untuk itulah mari kita menerjemahkan setiap kata atau saben tembung dalam panyandrane wong nesu ini.

Tegese Imba Tepung Lir Kupu Tarung beserta penjelasan arti dan maknanya

Imba basa krama saka tembung alis. Artinya imba adalah bahasa halus dari alis.

Sedangkan tembung tepung tegese yaiku gegathukan, diwanuhake. Arti dari tepung adalah bertemu, atau dipertemukan.

Jadi arti tepung dalam ungkapan ini bukanlah bahan makanan untuk membuat adonan.

Lir tegese yaiku kaya, kaanan kang sajati. Artinya lir adalah bagaikan, seperti, keadaan yang sebenarnya.

Kupu tarung sepertinya anda bisa paham maksud dari ini, yaitu perkelahian antara dua ekor kupu-kupu.

Dari berbagai kata dalam ungkapan ini, sepertinya tembung tepung yang banyak membingungkan orang untuk memahami maksudnya. Kenapa pada bingung? Alasannya karena tidak tahu atau kurang paham tentang artinya tepung dalam tembung panyandra ini.

Setelah mengetahui setiap kata dalam ungkapan ini kita bisa memberikan gambaran kemarahan seseorang.

Jadi ungkapan ini menggambarkan kemarahan seseorang dengan gambaran alis bertemu (menjadi satu) bagaikan kupu-kupu yang bertarung.

Kupu bertarung akan bergerak – gerak naik turun kiri kanan. Menggambarkan bagaimana alis bergerak-gerak naik turun (karena kemarahan yang menggelagak).

Itulah penjelasan tentang ungkapan marah dengan menggunakan tembung panyandra yang menggunakan gambaran bertemunya alis bagaikan kupu-kupu bertanding lan tegese salugu saben tembung. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*