Wis Kebak Sundukane

Wis Kebak Sundukane

Wis Kebak Sundukane tegese yaiku wong kang wis akeh banget kaluputane, Wis kakehan dosane artinya sudah penuh hitungannya, maknanya adalah orang yang sudah sangat banyak kesalahannya, dosanya, kekeliruannya.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, bahwasanya unen unen ini kalebu basa rinengga jenise tembung bebasan Basa Jawa.

Jadi dalam ungkapan ini menyampaikan bahwa seseorang atau siapapun itu telah melampaui batas dalam melakukan kesalahan atau dosa menurut ukuran umum orang awam.

Jadi sundukane ini artinya bukanlah seperti tusuk sate. Sundukane maksudnya yaitu perhitungannya sudah full, penuh, tidak ada lagi menyisakan tempat lagi untuk sesuatu yang lainnya. Kenapa? Karena saking penuhnya.

Misalnya seorang pemimpin yang menipu rakyat dengan janji manis, hendak menurunkan pajak, kemudian menghilangkan nepotisme, melakukan stop impor, menurunkan pajak dan lain sebagainya.

Namun kenyataannya malah sebaliknya, berhasil mengelabui rakyatnya dengan lihai, kena buai pencitraan yang membuat rakyat tidak mengetahui sebenarnya adalah sekedar topeng untuk mendapatkan simpati.

Semisal dengan gaya sederhana merakyat, mau menyapu jalan kotor di tempat umum dan lain sebagainya. Yang menimbulkan kesan kesederhanaan.

Namun ternyata dibalik itu setelah selesai menjabat masih melakukan berbagai hal kesalahan dan ketahuan serta kena tangkap aparat yang berkompeten. Maka setelah terbuka topengnya selanjutnya orang-orang berkomentar “wis kebak sundukane”.

Tegese wis kebak sundukane, tuladha ukara

Lebih memahami lagi arti perkata, mari kita mencermati arti kata dalam tembung bebasan ini satu persatu.

Wis tegese yaiku uwis, basa kramane sampun, artinya adalah “sudah”.

Tegese kebak yaiku ora amot, kisènan (diênggoni) kabèh ora ana kang isih sêla (lowah) artinya adalah penuh, tidak muat. Terisi (dipakai) semua tidak ada yang longgar.

Sundukane asale saka tembung sunduk, tegese yaiku oleh etunge, artinya adalah hitungannya.

Lazimnya di pedesaan untuk mengomentari pejabat tingkat desa yang sangat merugikan rakyat, atau preman kampung yang zalim serta semena mena terhadap tetangga kiri kanan.

Apabila dia mengalami kejadian mengenaskan yang menimpa orang model seperti ini maka orang-orang berkesimpulan, karena sudah penuh dosa-dosanya akhirnya mendapatkan bebendu atau hukuman dari perbuatannya.

Gawea tuladha ukara contoh kalimat nganggo tembung bebasan sing nduweni teges yaiku wong kang wis akeh banget kaluputane!

Berikut tuladhane ukarane basa Jawa.

Agustinus saiki wis dilebokne ana ing njero pakunjaran amarga konangan nyolong lan wis kebak sundukane.

Artinya adalah agustinus sekarang dimasukkan dalam penjara karena ketahuan mencuri dan sudah penuh hitungannya (kebanyakan dosa kesalahan).

Demikian untuk pembelajaran mapel Basa Jawa siswa siswi SD SMP SMA maupun santri Madrasah MI MTs Aliyah, maturnuwun sudah mampir, wilujeng sonten dan wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*