Supaya Pawarta Ora Salah Kedadeyan
Manungsa iku saben dinane mesthi mbutuhake informasi. Ngandharake kabar utawa informasi marang wong kuwe ora gampang, apa maning ngandharake neng ngarepe wong akeh, bisa-bisa apa sing dikabarna malah salah kedadeyan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana caranya agar berita (dalam Bahasa Jawa disebut dengan pawarta) supaya tidak menjadi salah paham atau keliru orang memahami.
Adapun arti atau terjemah dalam paragraf pertama arti secara harfiahnya adalah sebagai berikut ini;
Orang itu setiap hari pasti membutuhkan informasi. Menjelaskan kabar ataupun informasi kepada orang bukanlah sesuatu hal yang mudah, apalagi menjelaskan di depan orang banyak. Bisa bisa apa yang dikabarkan malah salah kejadian.
Kemudian lanjutan dari paragraf ini adalah kalimat sebagai berikut (penjelasan agar tidak salah kejadian ataupun keliru memahami dan pemirsa paham dengan informasi yang kita sampaikan, lanjutannya adalah sebagai berikut ini.
Supaya Pawarta Ora Salah Kedadeyan
Supaya apa sing arep dikabarna marang wong liya ora salah kedadeyan , sing kudu digatekna yaiku :
- Sumber informasi kudu cetha
- Kudu ngerti isine
- Informasine kudu anyar lan bisa dipercaya
- Kanggo sapa kabar mau
- Kabar mau ora kena ditambah-tambahi utawa dikurangi
- Ancase ngewehi kabar marang wong liya
- Paedahe informasi mau kanggo wong liya.
Arti dan terjemahnya adalah sebagai berikut;
Agar apa yang hendak dikabarkan kepada orang lain tidak salah kejadian, yang harus diperhatikan adalah;
- Sumber informasi harus jelas;
- Harus mengerti isinya;
- Informasinya harus baru dan dapat dipercaya;
- Untuk siapakah kabar itu disampaikan;
- Berita tadi tidak boleh ditambah-tambahi ataupun dikurangi (informasinya);
- Tujuan memberi kabar kepada orang lain;
- Kegunaan atau faedah berita tadi untuk orang lain.
Jadi dalam pembahasan tentang berita informasi Bahasa Jawa ini yaiku pawarta menjelaskan kiat dan cara agar penyampaian pemberitaan tidak salah paham keliru kejadian.
Yaitu caranya adalah dengan kepastian sumber yang jelas, memahami isi pemberitaan, berita yang baru dan dapat dipercaya, mengerti kepada siapa disampaikan, tidak ada pengurangan dan penambahan, tujuan penyampaian info dan manfaat dari pemberitaan tersebut.
Demikian yang bisa kami sampaikan tentang Supaya Pawarta Ora Salah Kedadeyan, maturnuwun sudah mampir, wilujeng enjang salam kenal dan wassalamu’alaikum.
Tinggalkan Balasan