Bahkan media Kumparan Babat Habis tulisan tentang Ilmu Tajwid
Assalamu’alaikm poro rawuh. Sebenarnya malam ini agak penat juga untuk menambah konten pada blog ini, wal hasil sesekali melihat lihat jumlah visitor maupun pageview pada blog yang beberapa hari turun jumlah pengunjungnya turun karena libur panjang.
Yup, turunnya memang lumayan kira kira 20-30 persen dari hari yang biasa orang bekerja atau kantoran termasuk saat anak sekolah, entah apa ada kaitannya antara orang mengakses dari tempat kerja yang free wifi dengan dirumah yang perlu modal kuota.
Atau karena memang pada saat hari libur, para pemakai hape ini menjadi lebih lama meninggalkan perangkat gadgetnya dan fokus menikmati suasana keadaan santai dan menenangkan pikiran.
Kembali ke judul diatas yang mengulas bahwa media besar seperti kumparan pun turut menyemarakkan keyword kata kunci yang ditulis blogger, entah karena memang visitor adalah raja, tidak peduli siapa yang mengunjunginya akhirnya mereka ngiler juga dengan konten yang sebenarnya diluar area media besar.
Kisahnya begini, disaat saya melihat lihat Istilah Pencarian untuk hari ini.senin 24/08/2020 pada dasboard wordpres blog ini, pandangan mata ini tertuju pada kata yang berbunyi “contoh mad arid lissukun dalam al quran”
Urutan atas satu dan dua dikuasai oleh brainly, kemudian di nomor 3 nongol konten tulisan blog ini (konten ditulis tanggal 24 April 2020), dan dibawahnya lagi atau urutan 4, terdapat media kumparan
Yup, media yang lumayan mentereng di dunia maya, dia nangkring di nomor 4 dengan kata pencarian contoh mad arid lissukun. Konten atau tulisan kumparan ini diunggah pada tanggal 11 Agustus 2020.
Waduh saya jadi garuk garuk kepala, berapa lama nih bertahan diatasnya kumparan?
Mereka dengan sumber daya keuangan yang megah dan para penulis profesional serta optimasi SEO yang tentunya nomer wahid ternyata memasuki area yang begitu sempit dan sepertinya bukan bidang kumparan dalam pemberitaan.
Seingat saya kumparan bukanlah media yang memiliki curahan berlebih terhadap ilmju agama, kalau otomotif iya, saya bahkan pernah melihat berulang ulang kali ulasan kumparan tentang review motor kawasaki w175.
Yang menjadi pikiran saya adalah, semakin kesini sepertinya para pemain media nasional dan media besar bukan hanya menyajikan berita yang sifatnya news, akan tetapi telah merunyak dan merasuk ke segala bidang mulai dari tips dan kiat, doa sehari hari, nama surat dan ayat al-Qur’an serta berbagai tulisan yang sepertinya dahulu tidak bakalan ada di media cetak mereka (misalnya bacaan salat dan niatnya).
Contoh kongkritnya adalah tribunnews yang saat ini sedang berjaya menikmati moment berada di puncak popularitas search engine Indonesia, dimana jumlah visitor mau tidak mau menjadi tolak ukur utama dalam kue penjualan iklan maupun penghasilan suatu media online.
Bagi rekan rekan yang fokus menulis tentang ilmu tajwid, silakan saja siap siap menerima gempuran hebat tsunami keyword dari media raksasa nasional yang semakin menggurita menancapkan kuku keyword kata kunci dalam ulasannya supaya menggapai jumlah visitor yang semakin jadi rebutan kalangan media dunia maya.
Bagi para blogger, dengan semakin terhimpitnya kata kata kunci yang menjadi andalan untuk meraup visitor tentu diperlukan keuletan dan kecerdikan dalam bermain diantara media raksasa yang memiliki sumber dana melimpah dan sumber daya manusia profesional dalam penulisan konten di dunia maya.
Jangan lupa juga mereka memiliki insinyur internet yang mempunyai kapabilitas dalam menggenjot seo supaya mampu menghajar lawan tanpa basa basi dan malu malu turut bermain di area blogger yang zaman dahulu di media cetak tidak bakalan ditulis pada koran mereka.
Belum lagi bersaing dengan brainly yang tulisannya hanya seuprit ta[i mampu nangkring di halaman depan google ataupun mesin pencari, cuman modal aplikasi doank. hadeeehhhh……
Selamat datang di kejamnya perebutan jumlah pengunjung di dunia maya, wilujeng dalu, wassalamu’alaikum.
catatan : media lain juga begitu seperti
grup tribunnews
merdeka
detik
sindo
koran lokal
dan masih banyak lagi, gak usah khawatir para blogger, anda tidak akan kehabisan lawan sparring partner dalam berebut kata kunci 😀
Tinggalkan Balasan