Ana Uhibbuka Fillah Arti Tulisan Arab dan Hadits yang Berkaitan
Informasi tentang ungkapan kata ana uhibbuka fillah arti dan cara penulisan dalam huruf arab bisa di copy paste dan jawaban merespon orang yang menyampaikan kepada kita, serta hadits lengkap dengan matan dan syakal mengenai kata kata dimaksud.
pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Selamat malam saudara saudari sebangsa dan senegara, semoga kesehatan dan keselamatan selalu diberikan kepada anda dan keluarga beserta orang yang anda sayangi dan cintai.
Baca;
Penggunaan kata masyaallah tabarakallah dilengkapi arabnya;
Ucapan terima kasih bahasa arab dan jawabannya;
Ucapan ulang tahun ke 17 18 dalam bahasa arab.
Pernahkah anda mendengar ungkapan ana uhibbuka fillah? Atau ana uhibbuka fillah? Saya meyakini pernah mendengarnya sehingga anda membuka postingan ini.
Disini akan ditulis tentang arti dan penggunaan kalimat uhibbuka fillah serta cara penulisan dalam huruf hijaiyah bahasa arab dilengkapi harakat syakal secara lengkap. Tidak lupa tulisan arab ini dapat di copy paste alias copas pada word facebook maupun media lainnya.
Diuraikan juga secara sekilas penggunaan ungkapan uhibbuki fillah dan perbedaan uhibbuka dengan uhibbuki secara gramatikal yang dibahas secara sederhana.
Tulisan arab ana uhibbuka fillah / Ana Uhibbuki fillah
Untuk menuliskan kata ana uhibbuka fillah anda dapat menggunakan microsoft word windows yang telah anda manfaatkan fitur keyboard huruf arab.
Berikut tulisan ana uhibbuka fillah dan uhibbuka fillah dalam bahasa arab dilengkapi dengan harokat
اَنَا أُحِبُّكَ فِيْ ﷲِ
Untuk tulisan ana uhibbuki fillah anda tinggal mengganti harakat fathah menjadi kasrah sebagaimana dibawah ini;
اَنَا أُحِبُّكِ فِيْ ﷲِ
Begitulah cara menulis kalimat ana uhibbuki fillah dalam bahasa arab dilengkapi dengan syakal fathah kasrah dhommah maupun tasydid.
Arti ana uhibbuka fillah / ana uhibbuki fillah
Akan diuraikan arti kalimat ini mulai dari kata perkata yang kemudian dijadikan satu kalimat dalam mengartikannya.
Saya = اَنَا
Mencintaimu (laki-laki) = أُحِبُّكَ
Mencintai mu (wanita) = أُحِبُّكِ
Dalam = فِي
Allah = ﷲِ
Dari kata kata diatas kemudian dirangkai menjadi kalimat ana uhibbuki fillah yang artinya adalah “saya mencintai kamu karena Allah”.
Saya Mencintai Kamu Karena Allah
arti ana uhibbuka fillah
Perbedaan penggunaan kata uhibbuka dan uhibbuki ( fillah)
Dalam penggunaan kata pada bahasa arab ada perbedaan dalam pemakaiannya untuk perempuan dan laki laki.
Lebih memudahkannya jika di dalam bahasa inggris ada perbedaan untuk orang ketiga (he dan she atau him maupun her), pada bahasa arab berlaku untuk orang kedua bahkan orang pertama.
Termasuk dalam uhibbuka dan uhibbuki.
Jika uhibbuka dipergunakan untuk ucapan kepada seorang pria atau laki laki, sedangkan uhibbuki ditujukan penggunaannya bagi seorang wanita atau perempuan, tidak peduli siapapun yang mengucapkan baik pria atau wanita.
Maka dengan demikian kata ana uhibbuka fillah dipergunakan untuk ucapan saat berkomunikasi dengan seorang laki laki atau pria.
Sedangkan penggunaan uhibbuki dipergunakan pada saat berkata kata dengan wanita atau perempuan.
Kalimat ini berasal dari bahasa Arab yang dalam hadits sebenarnya berbunyyi innii uhibbuka fillah.
Hadits berkenaan dengan kalimat ana uhibbuka fillah
Dibawah ini merupakan hadits shahih yang diriwayatkan oleh imam Abu Dawud dan Imam Nasa’i.
Dalam hadits ini memberitahukan tentang seseorang yang mencintai saudaranya akan tetapi dia belum mengungkapkan kecintaannya kepadanya.
Kemudian rasul menyuruh orang tersebut untuk memberitahukannya.
Selanjutnya orang tersebut memberitahukan kepada saudaranya bahwa dia mencintainya kemudian dijawab oleh orang yang disampaikan ucapan tadi.
Dari situ kita juga bisa meniru ucapan atau jawaban dari ana uhibbuka fillah yang akan ditulis di bagian akhir tulisan ini.
Berikut adalah matan hadits tentang ucapan saya mencintai kamu karena Allah.
وعن أَنسٍ ، رضي اللَّه عنه ، أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَمَرَّ بِهِ ، فَقال : يا رسول اللَّهِ إِنِّي لأُحِبُّ هَذا ، فقال له النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «أَأَعْلمتَهُ ؟ » قَالَ : لا قَالَ : «أَعْلِمْهُ» فَلَحِقَهُ ، فَقَالَ : إِنِّي أُحِبُّكَ في اللَّه ، فقالَ : أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْببْتَنِي لَهُ . رواه أبو داود بإِسنادٍ صحيح .
Dari Anas radhiyallahu anhu bahwasanya ada seorang lelaki yang berada di sisi Nabi shalallahu alahi wasalam, lalu ada seorang lelaki lain berjalan melaluinya, lalu orang yang di dekat beliau berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang ini.” Nabi shalallahu alahi wasalam bertanya: “Adakah engkau sudah memberitahukan padanya tentang itu?” Ia menjawab: “Tidak -belum saya beritahukan.” Nabi shalallahu alahi wasalam bersabda: “Beritahukanlah padanya.” Orang yang bersama beliau shalallahu alahi wasalam lalu menyusul orang yang melaluinya tadi, lalu berkata: “Sesungguhnya saya mencintaimu.” Orang itu lalu menjawab: “Engkau juga dicintai oleh Allah yang karena Allah itulah engkau mencintai aku.” Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.
Jawaban Ana Uhibbuka fillah
Merujuk kepada riwayat hadits diatas, respon jawaban untuk kalimat ana uhibbuka fillah atau ana uhibbuki fillah yaitu dengan ucapan ;
أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْببْتَنِي لَهُ
Tulisan latin : “Ahabbakalladzi ahbabtani lahu”
Artinya : Semoga Allah mencintaimu, Dzat yang telah menjadikanmu mencintai aku karena-Nya
demikianlah tulisan tentang ana uhibbuka fillah yang sebenarnya dalam hadits berbunyi innii uhibbuka fillah (إِنِّي أُحِبُّكَ في ﷲ)
Mengucapkan kata ana uhibbuka / ana uhibbki kepada lawan jenis
Bolehkah seorang mengatakan ana uhibbuka fillah kepada wanita yang bukan mahramnya atau wanita berkata ana uhibbuka fillah kepada pria yang ajnabi bukan mahram?
Dalam artikel muslimah.or.id disebutkan bahwa diisyaratkan oleh Al-Munawi dalam Faidhul Qadir (247/1) beliau berkata: “Apabila seorang wanita memiliki perasaan cintamaupun simpatik kepada wanita lain maka hendaknya dia beritahukan kepadanya”.
Argumentasi yang lain yaitu tidak adanya sahabat wanita nabi yang menggunakan kalimat diatas kepada rasul walaupun tidak diragukan lagi kecintaan kepada nabi, dan juga sebaliknya tidak ada riwayat satupun tentang nabi memakai ungkapan ini kepada shahabiyah (sahabat-sahabat wanita).
Demikian informasi tentang ana uhibbuka fillah yang diketengahkan cara menulisnya menggunakan huruf arab, arti secara harfiah tiap kata dan hadits lengkap dengan matan dan tingkat kesahihannya disertai jawaban respon uhibbuki fillah.
Sugeng dalu, selamat malam, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Tinggalkan Balasan