Perilaku Teman Blogger terhadap artikel yang di posting pada blog website

Perilaku Teman Blogger terhadap artikel yang di posting pada blog website

Membuat score penilaian perilaku rekan ngeblog yang kita kenal di dunia maya melalui grup, wordpress, blogger (termasuk menilai kelakuan diri kita masing masing) terhadap postingan artikel yang di unggah oleh pembuat konten.

pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Bagi seorang blogger, blogwalking merupakan sarana untuk berkenalan menjalin sillaturrahmi dengan para penulis lain di website.

Selain untuk menambah teman sahabat, juga bermanfaat guna mendatangkan visitor lumayan jika dilakukan dengan konsisten dan cara cara elegan, misalnya meninggalkan komentar yang tidak terlalu pendek serta isinya berkaitan dengan tulisan yang diunggah yang menunjukkan dia membaca postingan blogger.

Langsung saja pemetaan kelakuan teman (atau kita sendiri) dalam ber simbiosis mutualisme dengan sahabat blogger lain berkaitan unggahan artikel.

Chatting melulu di grup tanpa pernah berkunjung

whatsapp-melulu-tidak-pernah-komen

Nah ini tingkatan paling dasar untuk kenalan di dunia ngeblog.

Saat ini ada kumpulan blogger baik melalui forum atau grup whatsapp dan telegram maupun facebook.

Untuk grup yang aktif bisa jadi dalam satu hari terdapat ratusan sampai dengan ribuan percakapan anggotanya.

Ada pula yang japri dan entah kenapa kalau saya amati kecenderungan blogger cewe utamanya yang cantik manis menarik akan banyak mendapat respon atau tanggapan dari blogger lain, kalau engga muncul pun dipanggil panggil dengan @.

Nah, kedekatan di grup melalui perpesanan gratis online ini bukan berarti blog anda akan dikunjungi oleh rekan rekan yang aktif ngechat.

Atau bisa jadi anda sendiri yang berkelakuan begitu, chatting komen melulu di grup, buka blog rekan kagak pernah hahaahaa…. Kalau dalam istilah dahulu anak kuliahan disebut PDKT Pendekatan mulu, dapet kagak.

Memberi bintang pada post artikel

memberi-bintang-pada-artikel-wordpres

Setingkat diatasnya yaitu blogger yang memberikan bintang atau nge like posting artikel temannya.

Inipun juga terbagi beberapa jenjang yaitu jenjang paling bawah, hanya member bintang melalui aplikasi di android tanpa melihat isi konten. Dan jarang jarang member like.

Selanjutnya yaitu rutin kasih bintang pada artikel teman, setiap postingan yang lewat di beranda segera dia memberikan bintang atau like.

Itulah jenjang setingkat diatas chat melulu, respon kagak, yaitu memberikan bintang tanpa membaca.

Beri komentar meninggalkan jejak yang hanya basa basi

memberi-komentar-pada-blog

Diatas respon memencet tombol bintang, adalah meninggalkan jejak pada blog postingan, akan tetapi sifat komentarnya hanya basa basi, contoh komentar basa basi yaitu, nice info, bermanfaat, kereeen, terima kasih informasinya. Dan hal semisal.

Komentar model ini menurut saya menandakan bahwa blogger yang meninggalkan jejak ini tidak membaca artikel yang dibuat. Sehingga kalau hendak memberi komentar yang berkaitan dengan tulisan yang dibuat tidak bisa sebab memang tidak membaca.

kadang diselingi iklan berupa follback ya kak, atau kunjungi balik yaa ….

Dan biasanya blogger model begini selain komentar basa basi juga sukarela memberikan bintang.

Tapi setidaknya ada respon yang kongkrit dari hanya sekedar godain melulu di whatsapp atau hanya mencet tombol bintang.

Menjadi silent reader tanpa meninggalkan jejak apapun

silent-rider-blogger

Kenapa menaruh posisi silent reader diatas bintang dan komentar basa basi?

Karena saya berpendapat bahwa orang membuat tulisan supaya dibaca, dengan begitu level seorang pembaca yang tidak meninggalkan jejak entah komen basa basi atau bintang berada diatasnya.

Nah model beginian seorang blogger sulit di deteksi keaktifan dalam respon terhadap artikel yang dibuat temannya.

Saya sendiri termasuk yang beginian, suka baca tulisan teman tapi jarang memberi respon terhadap artikel dalam bintang atau comment.

setidaknya jika banyak silent rider yang mengunjungi website yang dapat diketahui melalui dashboard statistik merupakan kabar baik kalaua artikel yang dibuat masuk dalam kategri menarik untuk dibaca.

Memberikan komentar dan ulasan mendalam terhadap artikel postingan

cara-komentar-berkualitas-pada-wordpress

Nah ini rekan blogger yang berkualitas, yaitu membaca artikel secara menyeluruh kemudian memberikan tanggapan pada kolom komentar.

Dalam komentar pun juga bukan hanya basa basi, tapi mengulas artikel, memberikan tanggapan yang baik dan relatif komprehensif.

Dari komentar yang baik ini pun juga dapat memberikan tambahan informasi tambahan kepada pembaca lain. Dan sepertinya juga bagus untuk SEO, karena ada pengakuan bahwa ada kunjungan karena tangkapan google dari komentar yang ada.

Menjadi penulis tamu atau memberikan artikel yang berkualitas

penulis-tamu-pada-blog

Ini dia puncak dari relasi hubungan blogger dengan wordpresser yang lain, yaitu menjadi penulis tamu yang membuat artikel berkualitas. Bisa berkualitas secara informasi atau kualitas dilihat dari mendatangkan pengunjung.

Artikel ini bukan hanya bersifat ditulis dari guest writer atau apalah istilahnya, dapat melalui tulisan dikirim melalui email atau berbagai sarana lain;

Saya sendiri pernah mendapatkan model seperti ini yaitu mendapatkan kiriman file PDF disertasi seorang teman yang melakukan penelitian di salah satu pondok pesantren.

Dari situ saya pecah pecah agar sesuai dengan berbagai keyword yang saya riset.

Demikian tulisan tentang tingkatan pertemanan dalam interaksi seorang kawan blogger terhadap artikel yang dipublikasikan.

migrasi ke wordpress self hosting
Fitri dan logo wordpress

Singkat urutannya adalah sebagai berikut kami urutkan dari paling atas ke yang paling dasar.

  1. Memberikan artikel yang berkualitas;
  2. Membaca dan meninggalkan jejak komentar yang relevan dan menambah informasi tulisan
  3. Menjadi silent rider tanpa peninggalan jejak;
  4. Komentator basa basi pada artikel kadang plus bintang;
  5. Memberikan bintang pada artikel;
  6. Chat melulu melalui whatsapp tapi tidak pernah nengokin blognya.

Ada enggak model teman anda yang termasuk salah satu dari 6 model teman blogger diatas? Atau anda mengkategorikan di posisi yang mana?

atau pertanyaannya begini, anda termasuk tipe blogger seperti apa dalam pertemanan di wordpress?

Salam blogger, sugeng siang, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Tentang

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

8 Comments on “Perilaku Teman Blogger terhadap artikel yang di posting pada blog website

  1. Aku berada di posisi mana ya?
    Tapi jangan salah lho, aku juga sering memberi komentar “nice info’ bukan berarti aku tidak membacanya. Aku membaca tapi rasanya memang hanya komentar itu yang bisa aku berikan karena sudah jelas. Aku jarang basa basi kalau memang tidak baca. Termasuk bintang, kalau memang tidak baca lebih bagus aku tidak memberi bintang.

    • posisimu pada blogger imut imut manis baik hati tidak sombong dan sering posting artikel hehehee…

      kalau situasinya seperti itu masuk dalam kategori silent rider plus plus. yaitu pembaca yang purna dalam memandangi artikel konten yang dibuat dan memberikan feed back baik bintang ataupun komentar walaupun singkat dan padat.

  2. saya suka meninggalkan bintang. sebagai tanda tulisannya sudah saya baca. terlepas suka atau tidak.

    pernah juga saya kasih komentar “terima kasih” karena emang nggak ada kata yang pas mewakili saya selain kata terima kasih. klise memang, tapi jujur apa adanya.

    beberapa alasan tidak meninggalkan komentar juga kadang tulisannya agak susah buat dikomentari.

    ada juga yang saya pengen komentar banget di salah satu blog tapi saya urungkan. lebih suka jadi pembaca diam-diam (kadang)

    • Berarti saya salah dalam menyimpulkan.

      Ternyata tidak semua komentar singkat itu pertanda kemalasan baca.

      Adakalanya merupakan sinyal bahwa artikel telah dibaca dan sebagai buktinya meninggalkan jejak dan tanda bintang.

      Perlu wawancara nih kepada beberapa blogger untuk bikin postingan yang lebih valid.

      Tq momotaro untuk segalanya 😉

  3. Jadi begini. Footer di bawah kolom komentar (yang ada tulisan: custom footer text left) bisa dihapus dengan sedikit tweak. Masukkan kode berikut di “Custom CSS”:

    .footer[role=contentinfo]
    {display:none;}

    Okay, sepertinya saya masuk ke golongan keenam: Blogger yang suka out of topic saat berkunjung ke blog tetangga.

    hahaha

    semoga bermanfaat.

    • makasih makasih informasi hapus footer nya. emang terasa mengganggu. sayangnya saya sangat tidak paham hal custom CSS 🙁 welcome to the world most beauty blogger out of the topic.

  4. Urusan komentar dan umumnya blogwalking memang baik untuk dibahas, Mas. Pertama dulu ngeblog di blogdetik – sekarang detik sudah menghapus platform ngeblognya – rasanya ada artikel yang menulis bahwa blog itu bisa diibaratkan sbg rumah dan hidup bertetangga. Bila kita suka mengunjungi tetangga, tetanggapun demikian. Bila kita mengurung diri di rumah, siapa yg akan berkunjung. Begitu singkatnya.

    Saya pribadi masih mengamalkan ajaran tersebut. Saya senang berkunjung, berkomentar dan akhirnya bisa bersahabat, seperti dengan Mas ini.

    Belakangan sejak ada WA, saya masuk di salah satu grup komunitas blog. Biasa kalo sudah posting, share di grup. Biasa komentar teman-teman..”keren kang”…”makasih kang infonya”…macam-macam…tapi ya itu…hehehe…jarang komentar langsung di blog…

    Begitu sekadar pengalaman pribadi saja Mas

    Salam dari Sukabumi, Mas

    • Terima Kasih atas ulasan Aa Asa Titik tentang pengalaman dalam menulis artikel baik di platform blog detik maupun pada wordpress. memberikan ungkapan yang pas sebagaimana kehidupan nyata bertetangga.

      selain itu juga pengalaman komentar rekan di grup whatsapp yang memberikan apresiasi tulisan Aa pada grup akan tetapi jarang memberi komentar secara langsung pada postingan di blog.

      terima kasih sangat atas bagi bagi informasi pengalaman pribadi yang njenengan alami.

      salam dari Jawa Tengah Juga Aa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*