Kiat Menjadi Guru TPQ yang Hebat dengan menguasai 5 Teknik

menjadi guru yang hebat

Kiat Menjadi Guru TPQ yang Hebat dengan menguasai 5 Teknik

Informasi tentang kiat untuk menjadi guru Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPA / TPQ ) berdasarkan tips dari Rahmawati, M.Pd.

Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Siapakah Rahmawati M.Pd? adalah guru yang berturut turut dalam dua tahun menjadi juara 1 Nasional Lomba Hemat Energi untuk Sekolah dari Kementerian ESDM kategori Manajer Sekolah Hemat Energi.

Tahun 2004 Juara 1 Nasional Kementerian ESDM Kategori Best Mother School, berkali kali menjadi nara sumber nasional, Wisudawan Terbaik IKIP Jakarta tahun 1996 (sekarang bernama Universitas Negeri Jakarta atau UNJ).

baca;
menjadi Guru TPQ yang Baik;
SK Pengangkatan Guru TPQ;
Kebanyakan guru TPQ Berprofesi sebagai ini.

Meskipun merupakan guru pada sekolah umum, akan tetapi kiat dan tips dari beliau dapat diaplikasikan oleh para ustadz ustadzah yang menjadi pendidik pada lembaga Islam pada umumnya dan TPQ pada khususnya.

Salah satu hal yang penting dalam menjadi guru, profesi ini memerlukan passion atau keinginan semangat dan kecintaan, jika tidak ada hal ini maka menjadi guru akan menjadi penderitaan dengan berbagai problem tantangan kehidupan pendidik.

Berikut adalah 5 kiat dan tips dari Rahmawati Magister Pendidikan.

Pertama, Bangga profesi guru (untuk TPQ tentunya sebagai ustadz ustadzah TPA)

cara menjadi guru TPQ yang hebat

Yang pertama, seorang pengajar harus berbangga menjalani dan menjadi seorang guru, jika tidak ada kebanggaan terhadap profesi ini maka penderitaan dan kelelahan akan sangat dekat dirasakan oleh guru.

Kedua, Bersikap baik pada siswa (kepada para santri TPA)

Persyaratan seseorang dalam hal ini ustadz atau ustadzah (Guru TPQ) untuk dapat diterima dan tidak dimusuhi santri anak didiknya dengan cara tidak berkata dan bersikap yang menimbulkan perasaan trauma kepada anak didiknya (dalam hal TPQ yaitu para santri baik putra maupun putrid).

Tentunya para pengasuh TPQ bisa memilih dan memilah apa saja perbuatan maupun perasaan yang dapat berpotensi menimbulkan traumatic dihati anak anak.

Ketiga Memberikan contoh baik

Tips selanjutnya adalah bersikap professional, disini dia memberikan contoh bahwa dirinya tidak datang terlambat di sekolah, maka siswa juga tidak akan datang terlambat.

Hal ini tentunya berlaku kepada para ustadz ustadzah TPQ, bukan hanya kedatangan dikelas saja tentunya yang dapat dilakukan sebagai contoh yang baik untuk anak didik.

Keempat, Menanamkan sikap positif

Dicontohkan oleh Rahmawati saat mengajar di Cikarang Barat, dia bertemu dengan anak-anak yang ketahuan habis tawuran karena kepalanya plontos.

Namun kepada anak yang seperti itu (berkelakuan tawuran dan dicukur plontos gundul) dia mengatakan bahwa “kamu pasti akan jadi ABRI”. Sebab, kalau dia berkata habis tawuran maka siswa akan membencinya seumur hidup.

Inti dari apa yang diucapkan adalah kalau guru menanamkan sikap positif pada anak maka anak akan melihat positifnya guru. Disisi lain, anak justru akan mengubah diri menjadi motivasi yang lebih positif.

Tentunya hal ini berlaku juga untuk anak anak Siswa TPQ yang memiliki kelakuan nakal usil dan aneh aneh perlu dilakukan terapi ramah kepada mereka supaya energy untuk nakal ini disalurkan kepada hal yang baik. Setidaknya ada ikhtiar kesana.

Kelima, Membuka diri belajar dengan siswa

pembelajaran TPQ

Bagaimana Rahmawati bisa berprestasi 2 tahun berturut turut juara 1 nasional? Diungkapkan bahwa itu karena dia bisa dekat dengan siswa dan membuka diri untuk belajar bersama siswa.

Harapan rahmawati kepada para pendididik sebaiknya lebih mampu membuka diri belajar dengan para muridnya.

Pembelajaran ini (guru lebih terbuka untuk ikut belajar) akan memberikan suatu makna sebagai guru harus sama-sama belajar dengan siswa.

Apalagi zaman sekarang dimana anak anak sudah sangat tergantung dengan hape dan internet, sangat dimungkinkan dalam beberapa hal anak anak lebih tahu informasi karena kemampuan mengoperasikan internet.

Untuk itu, Kata Rahmawati berkata “Jadi jangan malu, sebab sekolah itu memberikan tempat kita bertemu dan berinteraksi, maka budaya belajar lebih mudah terbentuk,” ujarnya. Apalagi anak zaman sekarang, kedekatan dengan seorang guru lebih senang sebagai seorang kawan,”

Konsep guru membuka diri belajar dengan siswa ini membuat relasi guru dengan siswa bukan antara atasan dan bawahan, metode yang dibawa atau diaplikasikan rahmawati adalah budaya belajar bersama sehingga siswa (santri untuk TPQ) belajar, guru juga belajar.

Menurutnya, dengan metode ini para siswa lebih enjoy dan sangat menyenangkan.

Begitulah tips dan kiat mengajar yang dibagikan oleh Rahmawati, M.Pd. seorang guru kaliber nasional yang banyak mengisi seminar tingkat Nasional dan berkali kali menjadi juara 1 tingkat Nasional.

Tips dan kiatnya dapat diaplikasikan atau di praktekkan pada lembaga pendidikan apapun yang berupa transfer ilmu dari guru kepada murid.

Demikian , wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Sumber : https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/08/17000051/ingin-jadi-guru-hebat-kuasai-5-teknik-mengajar-ini?page=all

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *