Analisa tentang penyebab dari bubarnya lembaga taman pendidikan alquran alias tidak lagi beroperasi tidak aktif kegiatan belajar mengajar.
pontren.com – analisa berbagai alasan yang menyebabkan berhenti atau mandegnya kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan alquran (TPQ/TPA) yang lazim terjadi di belahan pulau jawa maupun pulau yang banyak penduduk agama Islam.
Pean tau sendiri khan kalo lembaga TPQ termasuk salah satu Lembaga pendidikan Islam nonformal yang ramai keberadaan di negeri Nusantara ini.
Dengan begitu banyaknya TPQ yang jumlahnya mencapai ribuan, pastinya ada kejadian matinya lembaga pendidikan ini.
Ada saja penyebab TPQ bubar.
Berikut beberapa alasan menurut versi pontren.com
Sudah Tidak ada Guru TPQ yang mengajar
Saat ini orang tua sudah pusing dengan kelakuan anak yang fokus bermain hape baik main game atau youtube.
Jika ada lembaga TPQ yang berdiri normalnya banyak santri yang berpotensi menjadi anak didik.
Sayangnya TPA yang hanya diajar oleh satu dua orang guru rawan bubar berhenti beroperasi karena pengajarnya keluar atau berhenti mengajar.
Banyak alasan kenapa guru tidak mengajar lagi misalnya karena menikah, lulus sekolah, rampung wisuda, mendapat pekerjaan dll.
Dengan berhentinya guru yang mengajar membuat TPQ tidak ada figur sebagai ustadz yang memberikan materi pembelajaran.
Itulah salah satu alasan kenapa TPQ bubar, sudah tidak ada gurunya.
Ustadz beda madzhab organisasi
Dengan heterogen pemahaman agama, madzhab, maupun latar belakang organisasi membuat seorang guru TPQ yang berada dilingkungan berbeda dengan pemahamannya beresiko bubar.
Hal ini karena berbagai dampak permusuhan intern organisasi madzhab atau karena panasnya suhu politik pemilihan presiden yang masih terasa.
Kalau gurunya kaum minoritas pemahaman disitu bisa jadi akan berangsur angsur menurun jumlah santri yang belajar disitu.
Guru tidak disukai Lingkungan
Ini lebih bersifat kepada watak dan perilaku hubungan komunikasi ustadz ustadzah TPQ dengan warga sekitar.
Biasanya yang disorot dalam hal ini yaitu omongan yang tajam, tidak grapyak (mau menyapa tetangga), terlihat angkuh, sombong, membeda bedakan kalangan (hanya ngobrol dengan kalangan borjuis).
Kelakuan guru TPQ semisal ini membuat orang tua sebal dan mencegah anaknya ngaji disebabkan akhlak pengajarnya yang dianggap tidak baik.
Permusuhan guru ustadz
Nah ini yang menyesakkan, betapa disayangkan suatu lembaga taman pendidikan alquran bubar karena permusuhan internal guru Taman Pendidikan alquran.
Bisa musuhan karena pribadi atau lembaga yang sudah besar dan yayasan menyebabkan perebutan pengaruh pada lembaga.
Sadisnya dengan track record tidak baik gimana anak anak mau diajari sillaturrahmi dan baik dengan rekan kalau gurunya saja malah berperang.
Terusir dari lokasi tempat KBM
Bagi lembaga yang sudah mapan disuatu tempat akan tetapi bukan miliknya, jika nanti terpaksa pindah tapi tidak punya lokasi alternatif untuk kegiatan belajar mengajar maka ujung ujungnya bubar juga.
Tapi biasanya ada saja lokasi yang didapat, minimal masjid atau mushola sebagai tempat kelanjutan kegiatan.
Itulah beberapa penyebab suatu TPA berhenti beroperasi alias bubar. Bisa juga masih ada