Informasi dasar tentang sistematika pembagian kelas untuk MDTA MDTW MDTU pada lembaga yang dikenal dengan Madin baik jenjang awwaliyah wustha maupun ulya.
pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, pada beberapa kali mengobrol dengan pengelola madin, ternyata dalam pembagian kelas lembaga yang diampu ada macam macam ide dalam pengejawantahannya.
Bagi lembaga madrasah diniyah yang relatif sudah maju maka akan ada pembagian kelas bagi santri yang menuntut pada lembaga ini.
Untuk madin yang masih dalam taraf grayak grayak atau dalam masa pertumbuhan, ternyata masih ada madin yang uniclass.
Maksudnya lembaga ini hanya memiliki sebuah kelas untuk lembaganya tidak perduli sudah berjalan bertahun-tahun.
Kenapa bisa begitu? Ada beberapa faktor kenapa suatu madin tidak memiliki pembagian kelas bagi santrinya.

Faktor yang membuat kejadian seperti itu diantaranya adalah :
- Jumlah santri yang tidak memadai atau hanya sedikit sehingga kurang untuk dibagi;
- Jumlah pengajar yang hanya satu dua orang;
- Manajemen lembaga alakadarnya asal sekolah belajar dan pulang.
Setidaknya itulah 3 hal yang membuat lembaga madrasah diniyah takmiliyah tidak melakukan pembagian kelas.
Tingkatan Madrasah diniyah takmiliyah
Sebelum merasuki tentang pembagian kelas untuk madin, ada baiknya kita mengenali dulu mengenai jenjang apa saja pada madin.
Yang pertama adalah jenjang awwaliyah, biasa disingkat dengan MDTA, jenjang ini diperuntukkan untuk anak anak tingkatan SD atau MI dan lingkup yang sederajat.
Yang kedua, jenjang wustha biasa disingkat MDTW. Diperuntukkan bagi murid murid yang sekolah pada level SLTP atau MTsN.
Yang ketiga, Ulya yaitu tingkatan madrasah diniyah takmiliyah yang diperuntukkan bagi siswa yang berada pada jenjang pendidika SLTA atau Madrasah Aliyah. Biasa disingkat dengan MDTU.
Yang keempat atau MDT alJamiah, suatu jenjang pendidikan diniyah takmiliyah bagi mahasiswa atau pendidikan sekolah tinggi alias mahasiswa.
Pembagian kelas Madrasah Diniyah Takmiliyah awaliyah Wustha Ulya

Setelah mengetahui jenjang madin yang terdiri dari 4 level, selanjutnya mengacu kepada buku pedoman madin yang dirilis oleh Kementerian Agama maka pembagian kelas adalah sebagai berikut;
MDTA atau Awwaliyah, terdiri dari 4 kelas yang pembagian kelasnya berdasarkan angka.
Semakin besar angka nya maka semakin tinggi tingkatannya. Berikut kelas untuk Madrasah diniyah takmiliyah awaliyah;
- Kelas 1;
- Kelas 2;
- Kelas 3; dan
- Kelas 4.
MDTW atau jenjang wustha, terdiri dari dua tingkatan dengan sistem yang sama seperti pada awaliyah, hanya berbeda dalam jumlah kelas.
Berikut kelas untuk jenjang madin wustha;
- Kelas 1, dan
- Kelas 2.
Selanjutnya untuk pembagian kelas MDTU alias Madin ulya, sama seperti pembagian kelas pada jenjang wustha terdiri dari 2 tingkat yaitu;
- Kelas 1; dan
- Kelas 2.
Selanjutnya jenjang aljamiah atau tingkatan madin bagi mahasiswa perguruan tinggi, saat ini saya pribadi belum menemukan jenjang pembagian kelasnya.
Malah dalam buku pedoman madin yang dikeluarkan kemenag (sudah agak bertahun tahun keluarnya) tidak membahas sedikitpun mengenai jenjang madin al Jami’ah.
Penutup
Itulah informasi dasar mengenai pendidikan madrasah diniyah takmiliyah dalam hal pembagian kelas menurut jenjangnya.
Semoga madrasah diniyah semakin maju dalam kualitas pendidikan, manajemen serta menghasilkan lulusan dan alumni yang mumpuni bidang keilmuan serta budi pekerti luhur akhlaq mulia.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.