Pengertian Syaja’ah Secara Bahasa Istilah artinya Adalah
Pengertian Syajaah artinya adalah Tentang Keberanian
Informasi tentang arti kata syajaah dan juga pengertian secara bahasa dan istilah dan kalimat kosakata berkaitan dengan syaja’ah dalil naqli al Qur’an dan Al Hadits tentang sifat Pemberani Keberanian.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, selamat siang, semoga kondisi sehat wal afiat untuk para pembaca yang budiman.
Baca;
Arti Kata Ustwatun Hasanah dan Pengertiannya
Pengertian Tahfidz
Arti Tabayyun
Kata kata syaja’ah merupakan kosakata dari Bahasa Arab, yang diartikan kedalam bahasa Indonesia sebagai sifat berani, perwira.
Tulisan arab syajaah
Berikut adalah penulisan kata asy syaja’ah dalam harakat dan huruf hijaiyah arab. Juga asal katanya adalah syaju’a-yasju’u-syaja’atan (شجع – يشجع – شجاعة) yang artinya berani.
Pengertian Syajaah secara bahasa dan istilah
Seperti disinggung diatas, bahwasanya secara bahasa syajaah artinya pemberani atau lawan kata dari penakut/pengecut yang dalam istilah arab disebut dengan Al-Jubn (الجُبْن).
Sedangkan pengertian syajaah secara istilah adalah : mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut)
contoh: ‘kita harus berani membela kebenaran’ (KBBI)
Pengertian syajaah secara istilah dalam Kamus mu’jam al wasith jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut ““Nampaknya quwwah (kekuatan) dan jur’ah (keberanian, kegagahan, ketekunan); kekuatan hati dalam menghadapi keputusasaan; tenang, sabar, menguasai diri.”
Syaja’ah Harbiyyah
yaitu sifat pemberani dikala kondisi peperangan, berani menghadapi musuh dan tidak lari dari medan pertempuran.
Macam Macam Syajaah
Dibawah ini ada 3 macam bentuk model dari keberanian atau sifat dari syajaah, yang disimpulkan keberanian dalam perang, keberanian mengatakan yang benar (membela kebenaran), kepada penguasa yang zalim, sifat pemberani dalam pengendalian sifat atau hawa nafsu.
- berani menghadapi musuh dalam peperangan , terdapat dalam surat al-anfal paa ayat tertentu;
- berani mengatakan kebenaran meskipun dihadapan penguasa yang dzalim , terdapat dalam hadits nabi yang diriwayatkan oleh abu daud dan tirmidzi , yang artinya ” jihad yang paling afdhol adalah mengatakan kebenaran dihadapan penguasa yang dzalim “
- berani untuk mengendalikan diri terutama pada saat kita marah , terdapat dalam hadits nabi yang diriwayatkan oleh muttafaqun alaihi
Dalil Qur’an Haditstentang syajaah
Berikut adalah beberapa dalil naqli yang berkaitan dengan sifat syajaah
Salah satu contoh dalil alquran tentang syajaah terdapat dalam alquran surat QS. Ali Imron: 139
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imron 3: 139)
Syaja’a Harbiyyah Dalil
Syajaah harbiyyah terdapat dalam surat al-anfal ayat 15 sampai 16
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوهُمُ الْأَدْبَارَ
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā laqītumullażīna kafarụ zaḥfan fa lā tuwallụhumul-adbār
Arti: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).
وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَىٰ فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Wa may yuwallihim yaumaiżin duburahū illā mutaḥarrifal liqitālin au mutaḥayyizan ilā fi
atin fa qad bāa bigaḍabim minallāhi wa ma
wāhu jahannam, wa bi`sal-maṣīr
Arti: Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.
Hadits Syajaah mengingatkan penguasa yang zalim
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
“Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Daud no. 4344, Tirmidzi no. 2174, Ibnu Majah no. 4011. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Hadits syajaah menahan hawa nafsu dan pengendalian diri
Dalam sebuah hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim (Muttafaq ‘alaih) diriwayatkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ». متفق عليه
Artinya:Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah bersabda: “Bukanlah yang dinamakan pemberani itu orang yang kuat bergulat. Sesungguhnya pemberani itu adalah orang yang sanggup menguasai dirinya di waktu marah”. (Muttafaq ‘alaihi)
Penutup
Itulah tentang sifat syajaah baik dari segi pengertian secara bahasa dan istilah juga artinya disertai dengan dalil naqli alquran dan hadits sebagai pendukung informasi. Selamat siang, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Terimakasih saya jadi lebih paham tentang sifat syajaah baik dari segi pengertian secara bahasa dan istilah juga artinya disertai dengan dalil naqli alquran dan hadits sebagai pendukung informasi
alhamdulillah, terima kasih sudah mengunjungi blog ini.