Karanganyar, Menabung 25 tahun bayar pendaftaran haji 50 juta pakai uang receh
Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Sugeng siang poro sinten kemawon.
Siang hari tanggal 11 Juli 2019 pada hari Kamis, petugas PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar kedatangan pendaftar haji. Kali ini yang mendaftarkan bukan seperti biasanya tetapi dengan membawa uang sebesar Rp. 50 juta rupiah.
Sudah biasa bahwa pendaftaran untuk dua orang adalah sebanyak 50 juta rupiah (@ Rp. 25.000.000,-). Akan tetapi yang unik, dalam membayaran uang sebesar itu berupa uang receh dari celengan.
Adalah ibu Sri Mulyani, seorang ibu rumah tangga yang berlokasi di Kebon Agung Suruh Kecamatan Tasikmadu yang mendaftarkan diri bersama suami di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Uang sebanyak 50 juta ini merupakan hasil tabungan sejak zaman kelas 1 SMA (sekolah menengah atas) sampai dengan saat ini dikala beliau berusia 52 tahun.
Jika ibu sri Mulyani adalah seorang ibu rumah tangga, sang suami berprofesi sebagai pekerja di pabrik.
Dibantu para petugas dan pegawai Kantor Kementerian Agama dilakukan penghitungan uang pendaftaran ini di ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan menggunakan solasi guna memudahkan untuk kalkulasi jumlah uang yang disetorkan.
Keterangan mas Wahyu yang juga penduduk Tasikmadu juga, bahwasanya salah satu cara menghitung dengan ditimbang melalui rumusan yang ada.
Banyak yang mengapresiasi dan haru
Informasi ini beredar di kalangan grup pegawai Kankemenag Kabupaten Karanganyar, beberapa orang memberi tanda jempol pertanda salut, ada juga penyuluh agama Islam fungsional memberikan kata “isnpiratif sekali”, sedangkan raja info tentang penimbangan uang menyarankan kepada pengupload informasi untuk memviralkan keadaan yang terjadi.
Jamaah petugas haji yang sekarang sedang berada di negeri saudi arabia turut berkomentar “subhanallah” tentang adanya ibu rumah tangga yang telah menabung sejak kelas 1 SMA (kira 25 tahun) di celengan dan dalam bentuk uang receh.
Bisa menjadi inspirasi, dimana ada kemauan, disitu ada jalan.
Dari obrolan pegawai mengomentari tentang ibu Sri Mulyani. Beberapa komentar diantaranya bahwa dengan kondisi ibu rumah tangga saja dapat mendaftarkan haji, apalagi mereka yang mendapatkan gaji ditambah uang lauk pauk bahkan tunjangan kinerja yang dahulu ngetrend disebut remunerasi.
Selain itu juga berbagai jalan dan cara Allah memanggil hambanya untuk menunaikan ibadah haji menyempurnakan rukun islam.
Semoga bisa menjadi inspirasi dan penyemangat serta segera terejawantahkan oleh para pengagum kejadian ini bukan hanya sekedar kagum saja. Tapi diharapkan juga tergerak dan terlecut semangat dalam ibadah pada umumnya dan mendaftarkan haji pada khususnya.
Semoga kita semua di mudahkan dalam mendaftarkan, melunasi, melaksanakan ibadah haji dengan mabrur serta dimasukkan kedalam golongan orang orang yang beriman dan bertakwa.
Di tunggu gambar penimbangannya.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Sugeng sonten poro sederek.
Tinggalkan Balasan