MAPK Surakarta Penghasil Doktor yang Handal
Pontren.com Mengulas sedikit tentang sepak terjang Madrasah Aliyah Program Khusus turut serta menjadi jembatan pendidikan para Doktor yang pernah menimba ilmu sampai dengan S3. Baik di dalam maupun luar negeri. Termasuk indormasi nama beberapa daftar doktor yang merupakan alumni dari MAN PK MAN 1 Surakarta.
Baca :
Desain awal didirikan MAPK adalah untuk mencetak kader ulama, dosen, pejabat di lingkungan Kementerian Agama dan juga sebagai Hakim pada Pengadilan Agama. Pada era 90-an.
Sekolah Setingkat SLTA ini menjadi favorit bagi mereka yang concern terhadap pendidikan agama.
Hal tersebut membuat banyak lulusan lulusan terbaik dari berbagai MTs di wilayah teritorial Jawa Tengah yang berlomba untuk menjadi siswa di MAPK.
Dengan adanya input yang baik dari seantero Jawa Tengah untuk MAPK Solo menjadikan hasil atau output yang termasuk menggembirakan.
Selain kualitas calon siswa yang mumpuni, pada waktu itu MAPK Solo diampu oleh guru dan ustadz yang memang ahli di bidangnya seperti pendidikan agama banyak yang berasal dari Timur Tengah.
Semisal Lulusan Al Azhar Kairo, Universitas di Karachi juga, ataupun dari Negeri Saudi Arabia. Sedangkan Pengajar Bahasa Inggris yang merupakan Lulusan Australia pada bidang Bahasa Inggris (entahlah kalau saat ini).
Dengan kombinasi input yang baik serta pengajar yang hebat menjadikan alumni MAPK pada saat ini banyak yang berkiprah di tingkat nasional dengan berbagai bidang dan disiplin ilmu.
Pada dataran kesuksesan secara gelar, untuk tingkatan lembaga yang hanya menerima 2 kelas setiap angkatan (1 kelas putra dan 1 kelas putri, masing-masing menampung 24 siswa).
Merupakan suatu keberhasilan yang luar biasa jika dibanding dengan presentase doktor yang dihasilkan. Belum lagi mereka yang lulus S2. Tentunya lebih banyak lagi dibandingkan dengan yang sudah mencapai S3.
Alamat MAPK MAN 1 Surakarta
Madrasah Aliyah Program Khusus ini terletak berdekatan dengan Makam Bonoloyo, sehingga orang sering menyebut dengan MAN Bonoloyo.
Terletak berdekatan dengan Kampus Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri) atau sebelah timur bundaran Joglo.
Berjarak Sekitar beberapa kilo meter dari Terminal Tirtonadi, jika dari Terminal ini kurang lebih memakan waktu 10-15 menit perjalanan kendaraan bermesin.
Tergantung kepadatan lalu lintas saat itu.
Adapun alamat lengkapnya untuk MAPK adalah Jalan Sumpah Pemuda nomor 31 Kadipiro Surakarta.
MAPK Surakarta, Biaya terjangkau tanpa meninggalkan kualitas
Pada akhir tahun 90 an, biaya masuk MAPK adalah kisaran pada ratusan ribu. Dan uang syahriah/bulanan pada saat itu adalah 40-50 ribu.
Dengan jumlah biaya SPP tersebut sudah meng cover biaya SPP dan uang makan serta tempat tinggal di asrama yang representatif.
Untuk tahun sekarang, biaya yang di butuhkan untuk uang masuk berada pada kisaran Rp. 3.000.000,- rupiah dengan uang syahriah bulanan sebesar Rp. 650.000,-.
Dengan uang sejumlah setengah juta lebih sedikit santri mendapatkan fasilitas air, tempat tinggal, makan minum 3 kali sehari dan fasilitas yang ada (kamar mandi, laboratorium bahasa dll).
apalagi saat ini seluruh murid yang diterima menjadi santri pada MAPK Surakarta ini semuanya mendapatkan beasiswa dari Kemenag sebesar Rp. 700.000,- setiap bulan sampai dengan lulus.
Daftar Nama Doktor yang merupakan Alumni dari MAPK Solo
Seperti tertulis pada judul diatas tentang kehandalan MAPK dalam menjembatani siswa untuk meraih gelar doktor.
Berikut daftar nama nama alumni MAPK MAN 1 Surakarta yang berhasil mendapatkan gelar doktor dari berbagai universitas dalam maupun luar negeri.
Dan sepertinya daftar bisa bertambah lagi karena keterbatasan pengetahuan dan data yang dimiliki
Berikut nama namanya :
1. Dr. Ilya Muhsin
2. Dr. Juneidi Abdillah
3. Dr. Iwan Kuswidi
4. Dr. Sri Widayanti
5. Dr. Suryani
6. Dr. Zainal Arifin
7. Dr. Sumi Lestari
8. Dr. Saiful Bahri
9. Dr. Phil. Munirul Ikhwan
10. Dr Yasir Alimi
11. Dr. Moh. Maksum
12. Dr. Imam Hanafi
13. Dr. Agus Himawan
14. Prof. Dr. Phil. Asfa W
15. Dr. Edy Setyawan
16. Dr. Aris Widodo
17. Dr. Munawir
18. Dr. Khoiron
19. Dr. AH. Hafidz Maksum
20. Dr. Mifdlol Muthahhar
21. Dr. Umma Farida
22. Dr. (HC) Muhammad Nur Amin
23. Dr. Supardi Abdillah
Semoga bisa menginspirasi dalam memilih sekolahan atau madrasah bagi wali murid atau sebagai ananda dalam melanjutkan pendidikan.