Manajemen TPQ yang baik

ilustrasi guru tpq teladan sedang rapat

manajemen TPQ yang baik versi admin. Beberapa hal pokok yang perlu dilakukan guna keberhasilan lembaga TPQ.

pontren.com – assalaamu’alaikuum, Termasuk manajemen TPQ pada bidang penting dan sedikit ulasan serta strategi juga link yang mendukung penjelasannya.

Pepatah arab mengatakan “kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir”.

Mengejawantahkan pepatah tadi pada bidang pendidikan di TPQ, supaya bisa menjadi baik dan sukses, mestinya lembaga TPQ perlu di tata dilakokan organisir yang baik.

Organisasi lembaga bisa dikatakan dengan Manajemen.

Manajemen TPQ yang baik (versi saya) setidaknya mencakup beberapa hal berikut;

Manajemen TPQ bidang pengelola

Pengelola TPQ umumnya terdiri dari beberapa personal.

Tergantuk banyak sedikitnya santri TPA yang dikelola. Entah sedikit atau banyak, diperlukan manajemen yang baik supaya tercapai target visi dan misi lembaga.

Pada struktur organisasi pengelola TPQ, biasanya terdiri dari;

  • Lembaga Pembina
  • Kepala Sekolah
  • Wakil Kepala sekolah (jika ada dan diperlukan
  • Wali Kelas
  • Bagian Tata Usaha
  • Bendahara
  • Wali Kelas
  • Guru/ustadz Pengajar

Penataan organisasi atau manajemen bidang pengelola yaitu dengan mendeskripsikan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

Baik sebagai ustadz atau wali kelas maupun kepala sekolah.

Secara singkat, berdasarkan penjelasan buku dari kemenag terbitan jakarta.

Berikut adalah tugas dan tanggungjawab serta kewenangan pengurus atau pelaksana pada TPQ

Tugas Kepala Sekolah : (1) Menjadi pemimpin secara langsung lembaga TPQ dan menjadi pemeran sentral dalam kebijakan baik hubungan TPQ dengan pihak luar semisal Kecamatan, Kemanag dan urusan di dalam TPQ seperti pengaturan jadwal, pembagian tugas guru, pembagian tugas wali kelas dan yang lain.

(2) Bertanggungjawab sebagai organisator, motivator, supervisor dalam rangka pencapaian target Kurikulum, biasa disebut GBPP.

(3) sebagai Munaqisy unit TPQ.

(4) Membuat laporan rutin kepada pengawas lembaga (bisa pembina atau kemenag) yang dilanjutkan kepada yayasan atau lembaga diatasnya, semisal Badko TPQ Kecamatan atau kabupaten (jika ada).

Tugas Wakil Kepala Sekolah (1) support terhadap tugas Kepala TPQ dan mengambil alih tugasnya jika kepala TPQ berhalangan hadir.

(2) Melaksanakan perintah kepala sekolah dalam mengkoordinasikan bidang bidang tertentu yang di delegasikan kepadanya

Tugas Wali Kelas (1) Menjadi pemimpin atas para guru di kelasnya dalam rangka mencapai target kegiatan belajar mengajar TPQ yang baik, efektif serta efisien

(2) Mencatat kegiatan administrasi KBM kelas dan selanjutnya melaporkan kepada kepala sekolah

Tugas ustadz/guru/pengajar (1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan memberikan pembinaan juga bimbingan terhadap siswa TPQ dengan arah tujuan hasil yang paling maksimal.

(2) membuat program harian, mingguan, maupun bulanan bahkan tahunan dibawah koordinasi wali kelas.

(3) membuat pengelompokan klasifikasi belajar murid (4) membuat catatan prestasi santri pada lembaran atau buku yang disediakan oleh sekolah atau TPQ.

Tugas Bendahara TPQ (1) mencari dan berupaya mendapatkan tambahan pemasukan bagi TPQ berkoordinasi dengan pihak internal (Kepala Sekolah, guru, wali kelas, pembina) dan eksternal (instansi, takmir masjid, csr perusahaan dan potensi peyandang dana lain.

(2) sebagai penerima, penyimpan dan penanggungjawab yang mengeluarkan uang atas persetujuan kepala TPQ.

(3) Membuat laporan lisan dan tertulis kepada Kepala TPQ.

(4) Membuat kondisi manajemen dan pelaporan dana keuangan yang transparan dan akuntabel

Tugas Kepala tata Usaha pada TPQ (1) mnejadi pemimpin dan pengendali segala fungsi kesekretariatan secara menyeluruh.

(2) melaksanakan kegiatan kesekretariatan semisal surat masuk, surat keluar, proposal kegiatan, bantuan dan semacamnya.

Apabila jumlah personel tidak terlalu banyak, untuk bendahara serta tata usaha bisa diringkas dipegang oleh salah satu guru atau ustadz yang dirasa mampu melaksanakan kegiatan dimaksud.

Hal ini karena pada situasi nyata bahwa tidak semua TPQ memiliki jumlah pengurus yang cukup. Adakalanya hanya ada dua atau tiga orang yang aktif dalam mengelola TPQ.

Sehingga sebaiknya tetap dilakukan penataan tugas dan kewajiban serta tanggung jawab. Dengan penataan yang baik tentunya hasil KBM ataupun perjalanan lembaga akan lebih baik dan mumpuni

Manajemen TPQ bidang administrasi

Bidang administrasi yang diperlukan adalah administrasi dataran perizinan dan pemenuhan data kepada pihak eksternal.

Misalnya Kemenag, Badko TPQ, Kecamatan, Kelurahan dan lembaga lain yang terkait dan administrasi kelengkapan dan penunjang KBM dan ketertiban data TPQ

Administrasi eksternal yang perlu segera diselesaikan adalah terkait ijin operasional TPQ atau piagam Terdaftar TPQ pada Kementerian Agama.

Dengan terdaftarnya TPQ maka secara teknis lembaga memiliki pengakuan dari Kemenag. Sedangkan instansi yang lain umumnya hanya meminta data secara seporadis mendadak dan harus hari ini.

Administrasi internal. Berupa buku induk santri, absen murid dan guru, raport, ijazah dan yang semisalnya. Lebih lengkapnya silakan dibaca pada dibawah ini

Baca : Format administrasi TPQ lengkap dan contoh Buku

Manajemen TPQ bidang Kegiatan Belajar Mengajar

Pada kegiatan belajar mengajar, hal yang perlu ditata dan diperhatikan pelaksanannya ada beberapa hal.

Dan perlu dilaksanakan dengan baik karena menyangkut inti dari pendidikan TPQ itu sendiri.

Adapun beberapa hal pokok yang perlu di manajemen dengan baik adalah

  • Kalender pendidikan dalam 1 tahun
  • Kurikulum yang jelas dan target yang di capai
  • Pelaksanaan ujian semseter dan jadwal pembagian raport
  • Pembagian kelas dan kelompok tingkatan siswa

Lebih lengkapnya bisa dibaca dibawah ini

Baca : Struktur Kurikulum TPQ Taman Pendidikan Alqur’an atau TPA

Manajemen TPQ bidang Keuangan

Merupakan tugas pokok bendahara dalam menciptakan suasana yang transparan dan akuntabel.

Selain menerima serta mencatat dan pengeluaran dana dengan persetujuan kepala sekolah, seyogyanya bendahara memikirkan manajemen pemasukan lembaga TPQ.

Dengan pemikiran dan matang serta tindak lanjut yang jelas diharapkan lembaga TPQ bisa memiliki pemasukan yang jelas serta terjadwal.

Dengan pemasukan jelas, terjadwal dan periodik, memudahkan pengurus TPQ melakukan perencanaan kegiatan TPQ

Berikut beberapa tips dalam mencari dana yang pernah dipresentasikan oleh dosen IAIN Surakarta. Bisa jadi inspirasi dalam penggalian dana TPQ

Baca : Mencari sumber dana TPQ untuk Operasional Kegiatan

Manajemen TPQ bidang kegiatan ekstrakurikuler

Untuk menghindari kebosanan dan kegiatan TPQ yang monoton, adakalanya perlu diadakan penyegaran bagi santri TPQ maupun ustadz ustadzah pengajar serta jajaran pengurus TPQ.

Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler yang bisa dilaksanakan dengan menimbang isi kantong TPQ serta wali santri. Adapun beberapa alternatif yang bisa dilaksanakan yaitu :

  • Dharma Wisata religius ke lokasi yang terjangkau, semisal masjid bersejarah, museum alquran
  • Outbond
  • Kemah sehari
  • Anjang sana dengan TPQ yang lain
  • Pertandingan persahabatan antar TPQ
  • dan lain sebagainya

selain itu jika ada guru yang memiliki kemampuan unggul bidang bahasa arab inggris atau matematika, akan sangat menarik minat para orang tua murid TPQ.

Yaitu dengan cara bantuan pendampingan belajar bidang study tertentu dan ikut serta membantu menerangkan PR yang diberikan dari sekolahan kepada anak.

Itulah tips tentang manajemen pada TPQ yang baik menurut versi pontren.com
Semoga ada masukan dari para penyimak sekalian. Terima kasih dan wassalaamu’alaykum.

2 pemikiran pada “Manajemen TPQ yang baik

  1. Alhamdulillaah…. artikelnya sangat bermanfaat,
    Jazaakumullaahu khairan katsiiran…..
    Punten idzin mencopy……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *