Sebagai lembaga yang banyak menampung banyak santri di lembaga, banyak suka dan duka yang dialami oleh pengasuh pondok pesantren, dalam hal ini sakit secara fisik yang di alami oleh santri juga kadangkala sering menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi para pengelola ponpes.
Hal hal yang umum dialami santri dalam hal ini adalah sakit, ada yang berupa penyakit menular dan sakit yang tidak menular.
Salah satu yang sering di dengar adalah penyakit gatal di pesantren. Penyakit gatal anak pesantren ini sangat sering di jumpai di pondok pesantren. Kenapa penyakit gatal di pondok pesantren relatif susah dihilangkan? Ternyata ada beberapa sebabnya, itulah salah satu contoh hal yang kurang mengenakkan terjadi di pesantren.
Baiklah, secara umum akan digambarkan beberapa penyakit yang sering menimpa di pondok pesantren.
Disini yang dimaksudkan penyakit yang sering terjadi di lingkungan pondok pesantren adalah penyakit yang umum terjadi di pesantren dan bukan penyakit yang ada di lingkungan rumah.
Contohnya tidak dibahas anak yang flu di pesantren karena di rumah orang tertimpa flu atau demam merupakan hal yang lumrah juga. umumnya menderita skabies, prurigo maupun cacar air, silakan disimak dibawah.
Skabies di pondok pesantren
Skabies di pesantren merupakan penyakit yang umum menimpa santri pondok. Scabies dan pesantren hampir hampir merupakan hal yang beriringan.
Sebenarnya bukan hanya pondok pesantren saja yang terjangkiti penyakit ini, akan tetapi skabies umumnya menjangkit di tempat orang-orang banyak tinggal atau berkumpul secara bersama misalnya di barak, penjara, asrama.
Orang yang terkena skabies akan mengalami gatal-gatal yang mengganggu dan menimbulkan bintik bintik karena gigitan hewan ini.
Skabies dikenal di indonesia dengan nama penyakit KUDIS atau gudigen, kadang juga disebut dengan buduk atau budug. untuk lengkapnya bisa baca di skabies di pondok pesantren
Penyakit prurigo di pondok pesantren (darah manis di pondok pesantren)
Selain skabies alias kudis diatas, penyakit kulit yang sering menghingapi para santri adalah prurigo yang kadang dikenal dengan darah manis. Dan sampai saat ini belum diketahui penyebab sakit prurigo.
Salah satu tanda terjangkiti penyakit prurigo ini adalah bermunculan bintik kecil yang banyak di tangan ataupun pada kaki.
Selanjutnya terasa sangat gatal dan menjadi bentol berisi air. Disekitar yang bentol berisi air biasanya membengkak dan berwarna merah. Ketika di garuk maka sering pecah bentol tersebut.
Disaat sembuh sering meninggalkan bekas yang berwarna gelap. Salah satu penyebab prurigo adalah genetikal atau penyakit keturunan sehingga jangan terkejut jika di tanya apakah di keluarga anda punya riwayat mempunyai penyakit ini.
Ternyata kalau anda terkena sakit prurigo malah tidak disarankan memakai sabun anti gatal karena sabun tersebut memicu kekeringan kulit yang mengakibatkan malah gatal yang makin menjadi.Mandi dengan air hangat juga tidak di sarankan karena mengakibatkan kulit kering. untuk lebih jelasnya bisa menuju prurigo, analisa obat dan hal yang perlu di perhatikan.
Cacar air di pesantren atau cangkrangan
Seringnya sakit ini mendera anak dibawah umur 10 tahun. Akan tetapi juga bisa menyerang orang dewasa secara umum. Secara medis, bagi yang pernah terkena cacar air akan kebal terhadap penularan sakit cacar air yang dalam istilah medis disebut dengan varisela.
Ciri dari penyakit ini pastinya sudah banyak yang bisa melihat secara kasat mata seperti gejala utama yaitu ruam pada kulit, yang selanjutnya memerah dan menjadi bintil yang di dalamnya berisi air, kadang kala airnya berupa nanah.
Pada saat fase ini akan terasa gatal yang sangat sehingga banyak ketika tidur tidak terasa menggaruk area gatal yang mengakibatkan pecahnya bintil di badan. Setelah proses bintil berisi air dilanjut dengan mengeringnya luka akibat bintil dan menjadi kering berubah menjadi koreng.
Selanjutnya akan terkelupas dengan sendirinya yang memakan waktu antara seminggu sampai dengan dua minggu. Lengkapnya bisa dibaca di cacar air, obat dan penanganannya.