Saktah

pontren.com informasi mengenai waqaf saktah secara pengertian bahasa istilah, hukum saktah, contoh wakaf saktah beserta suratnya dan jumlah saktah dalam alquran menurut ulama terkenal dalam qiraah.

Baca :
– Pengertian Imalah dan contoh
– Pengertian Isymam dan contoh
– Humor santri Ngantuk dan Ilmu

Saktah Adalah

Bacaan saktah dalam Mushaf Ustmani yang berlaku diberi tanda سَكْتَةٌ kecil diantara dua lafadh yang dibaca saktah
waqof saktahDisini akan dibahas tentang pengertian saktah secara bahasa maupun istilah, berikut keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber dunia maya.

Saktah secara bahasa

Pengertian saktah secara lughawi atau bahasa merupakan kata yang berasal dari Bahasa Arabسكت – يسكت –سكوتا yang memiliki arti diam atau tidak bergerak, dapat pula diartikan sebagai Al-Man’u (Menahan).

Pengertian saktah secara istilah oleh para ahli

Pengertian secara istilah, menurut M Makky Nasr tt 153, saktah adalah memutus kata sambil menahan nafas dengan niat meneruskan bacaan
menurut Al-Qoulus Sadid (Hal 42) pengertian dari saktah adalah berhenti sejenak kira-kira dua harokat tanpa bernafas
Ismail Tekan (Dalam Tanwidul Qur’an Karim), saktah adalah memutus nafas.
Mas’ud Syafi’I pengertian saktah ialah dengan tidak melepas nafas

Hukum Saktah cara membaca

cara membaca bacaan waqaf saktah yaitu berhenti sejenak tanpa bernafas. Pada saat menemukan tanda ini berarti harus berhenti tanpa menarik nafas

Jumlah saktah dalam alquran

Pendapat dari Imam Hafash, ada 4 tempat lokasi bacaan di dalam al-Qur’an. walau pada tempat lain terdapat tanda saktah, namun tanda itu tidak berfungsi sebagai petunjuk bacaan saktah. Halnya demikian para qari hendaknya berhati-hati jika menemukan tanda saktah.

Contoh wakaf saktah beserta suratnya

Berikut adalah contoh wakaf saktah dan bunyi surat ayat dalam Alquran yang diperbolehkan menggunakan saktah adalah :

1. Surat al-Kahfi ayat 1 :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ( 1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2)

2. Surat Yasin ayat 52 :

قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

3. Surat al-Qiyamah 27 :

كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ (26) وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ (27)

d. Surat al-Muthaffifin 14 :

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Source :

  • tpq-raudhatuljannah.blogspot.com/p/rahasia-dibalik-ghara-ibul-qiraat.html
  • tajwid.web.id/bacaan-imalah-isymam-saktah-naql-dan-tashil/
  • dll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *