Gus Mus Pakai Sepatu & Celana Pajang Gus Ghofur Sarungan

Kisah tentang Kyai Haji Musthofa Bisri sebagai nara sumber pada kegiatan Stadium General di Gedung Serba Guna STAI Al Anwar Sarang. Dimana beliau menyampaikan tema Belajar Islam di Pesantren.
Selain penyampaian materi yang menarik, kuat dalam kebangsaan, akan tetapi mudah di cerna serta ringan penyampaian dengan humor segar khas pesantren yang disampaikan dengan khas Kyai kondang sekaligus budayawan yang dikenal bukan hanya kalangan pondok pesantren, akan tetapi juga melintasi kaum muslimin awam dan banyak juga kalangan non muslim yang mengenal nama beliau.

Saling Menghormati Lewat Busana Celana Panjang Sepatu dan Sarungan

Ada hal menarik diluar materi isian yang disampaikan, yaitu terkait pakaian yang beliau kenakan. Dimana beliau memilih busana formal berupa celana panjang serta memakai sepatu. Hal ini diluar kebiasaan beliau yang identik dengan sarung serta sandalan.

gus-mus-celana-panjang-dan-sepatuGus Mus menyampaikan perihal celana dan sepatu yang dikenakan, bahwa dari rumah sudah berfikir bahwa beliau akan berbicara di STAI. Untuk itulah diperlukan penyesuaian yang mana hasilnya beliau menggunakan celana panjang sebagai kostumnya.

Akan tetapi sampai di lokasi, karena tuan rumah ingin menghormati Kyai Musthofa Bisri maka Gus Ghofur (K.H. Abdul Ghofur, Ketua STAI Al Anwar Sarang) yang tahu bahwa Gus Mus merupakan orang pesantren, beliau malah memakai sarung.

Jadi karena sama – sama ingin menyesuaikan pakaian yang terjadi malah pakaian kedua kyai ini tidak sama. Gus Mus dengan busana Sepatu celana sedangkan Gus Ghofur menggunakan sarung.

Baca :

Berikut petikan komentar gus Mus tentang Celana Panjang dan Komentar Beliau terhadap Sarung Gus Ghofur, dikutip dari situs staialanwar.ac.

Saya dari rumah berfikiran bahwa saya berbicara di STAI. Untuk ,meneyesuaikan maka saya pakai celana. Karena Gus Ghofur tahu saya orang pesantren maka pakai sarung. Sama-sama ingin menyesuaikan, ternyata tidak sesuai.gus-ghofur-sarung-dan-sandal-jepit

Komentar beliau Sekali lagi mengundang Hadirin untuk tertawa keberapa kalinya

Era SBY dikunjungi Perdana Menteri Negara Lain

Kejadian tersebut mengingatkan kembali dimasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat mendapat kunjungan dari (kalau tidak salah, sudah browsing kesana kemari belum nemu juga) Perdana Menteri Australia. Dimana pak Presiden mengenakan pakaian Jas lengkap sedangkan sang tamu menggunakan baju hem biasa karena mendengar Indonesia sedang berhemat biaya sehingga mengecilkan AC. SBY ingin menghormati tamu dengan pakaian jas lengkap, sang tamu ingin menyesuaikan dengan situasi tuan rumah. Malah tertukar deh 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *