Sisi Negatif Pondok Pesantren dan Hal Gelap Santri

Ini hanyalah hal kasuistik yang mana sebenarnya jga banyak terjadi di luar pondok pesantren.

pontren.com – assalamu’alaikum, Akan tetapi dalam hal ini ada beberapa istilah yang khas di kalangan pondok pesantren dalam memberikan istilah dalam perilaku salah dan menyimpang yang di tengarai pernah ada di ponpes ataupun di kobong.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Santri juga manusia. Dan selain itu dengan banyaknya ribuan atau puluhan ribu santri ada oknum oknum santri yang melakukan tindakan yang tidak baik.

Selain tindakan tidak baik juga melanggar norma susila dan agama.

Istilah Perilaku menyimpang di pondok pesantren

Berikut beberapa istilah yang di dikenal di kalangan pondok pesantren dalam menyebut perilaku menyimpang. kebanyakan merupakan istilah – istilah ini berasal dari pondok pesantren tradisional

NYEMPET

Adalah istilah yang digunakan untuk perilaku menempelkan ataupun menggesekkan alat vital kepada temannya yang sesama jenis ke bagian tubuh tertentu.

pada beberapa kasus, ada santri yang mempunyai kelainan orientasi dalam menyukai orang lain. sehingga dia mempunyai kepuasan batin dengan menempelkan bagian vitalnya ke santri yang lainnya.

Meril

Sebutan untuk santri pria yang memiliki sifat dan perawakan yang halus dan menarik bagai wanita dengan perilaku yang melambai.

Biasanya sering menjadi sasaran dalam kegiatan nyempet.

Biasanya para meril ini di perlakukan secara tidak senonoh oleh mereka yang memiliki kelainan secara orientasi seksual. Bisa di raba-raba atau diperlakukan layaknya perempuan.

sisi gelap pesantren

Antisipasi pondok pesantren terhadap penyimpangan perilaku santri

Dikarenakan pernah ada kejadian di pesantren seperti hal di atas, beberapa pesantren melakukan antisipasi diantaranya dengan

  • Memisahkan tempat tidur santri dengan cara dipan dibuat tersendiri ataupun tingkat dimana satu dipan hanya satu santri
  • Memberikan batas tidur antara satu santri dengan santri lainnya menggunakan blabag atau papan yang terbuat dari kayu ataupun yang lain.
  • Menugaskan santri bergiliran untuk melakukan jaga dan patroli.
  • Memasang cctv
  • Mendatangkan psikologi dan ahli jiwa

baca :

Istilah lain yang masyhur di kalangan pesantren

Selain dua istilah diatas.  Ada istilah khas pesantren yang mana bersifat netral. Yaitu

NDOPOK

Adalah kegiatan ngobrol santai dengan teman bercengkrama dan lain lain. ngopi pada suatu tempat, diskusi berat eyel eyelan tentang politik, pilihan partai, pemilihan madzab dalam beribadah, mengulas penjelasan tokoh agama dan lain sebagainya.

bisa juga hal yang sama sekali tidak berkaitan dengan ilmu agama semisal sepakbola, klub terkenal di dunia maupun kegiatan olahraga. adakalanya juga memperbincangkan santri putra atau putri yang menjadi idola di pondok pesantren.

dalam kamus basa jawa ndopok berasal dari tembung lingga (kata dasar) dopok yang artinya yaitu umuk, sombong, kêmpros. maksudnya adalah pembicaraan omong kosong berbau bau pamer menyombongkan atau perkataan yang banyak berisi kibulan atau kebohongan.

jadi ndopok bisa kita artikan sebagai obrolan yang banyak dengan pamer ataupun kebohongan serta omong kosong di dalamnya.

Nggendok

ndopok santri masak

Santri, khususnya santri klasik atau salafiyah yang mana pesantrennya hanya menyediakan fasilitas kegiatan belajar mengajar, maka santri yang dengan ekonomi pas pasan ataupun yang ingin irit biaya diharuskan bisa nggendok, apa itu nggendok?

Nggendok adalah istilah pesantren untuk masak.

Saat ini bisa jadi budaya nggendok sudah berbeda dengan jaman lalu.

yang pada masa itu (mungkin saat ini masih ada namun sudah jarang pawon merupakan alat yang di gunakan oleh para santri dengan bahan bakar berupa kayu atau arang ataupun batok kelapa yang menimbulkan asap khas dan bercampur dengan aroma masakan.

ya semasa saat ini sudah di geser dengan tabung gas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *